Penjaga Kampus Yang Sangat Bejat

CeritaDewasa 17+ : Penjaga Kampus Yang Sangat Bejat - Sebagai seorang gadis 21 tahun yg sedang mekar-mekarnya, kehidupan Monic, mahasiswi sastra Inggris semester lima di Universitas ****** dipenuhi keceriaan, hari-harinya dilalui dgn kuliah, dugem, ngerumpi bareng teman-teman, shopping, pacaran, dan kegiatan-kegiatan gadis kuliahan pada umumnya. Anak tunggal seorang pemilik pabrik makanan ringan ternama, dia jg dianugerahi wajah yg cantik dan tubuh jangkung yg indah serta kulit yg putih bersih, rambutnya coklat sebahu lebih dan ujungnya agak bergelombang. Monic jg amat menjaga penampilannya dgn fitness, spa, dan ke salon secara rutin, dia memang ingin selalu terlihat cantik di depan Frans, pacarnya sehingga banyak cowok lain sirik dgn Frans ketika sedang jalan bareng.

Penjaga Kampus Yang Sangat Bejat

Dalam Penjaga Kampus Yang Sangat Bejat

Terlepas dari itu semua, Monic jg memiliki perangai buruk, sebagai seorang anak tunggal keluarga kaya yg hidup serba berkecukupan seringkali dia memandang rendah orang yg lebih rendah kedudukannya, salah satunya yg sering kena marah olehnya adalah Agus, sopir yg bertugas mengantar-jemputnya. Pernah sekali waktu dia telat menjemput karena jalan macet akibat ada demo, sesampainya disana Monic menyemprotnya habis-habisan dgn judesnya di lapangan parkir sampai terlihat beberapa orang lewat dan satpam disana.

Sungguh pedih hati sopir itu direndahkan di depan umum oleh nona majikannya, dia sdh lama bersabar menghadapi keangkuhan gadis ini, kali ini dia sdh tdk tahan lagi dan berpikir akan mengundurkan diri saja, tp sebelum mundur sebuah kesempatan emas utk memberi ‘pelajaran’ pada nona majikannya yg sombong itu menghampirinya lewat obrolan dgn Yono, si penjaga kampus bejat yg hobi memperkosa korbannya lewat foto-foto memalukan yg diambil dgn cameraphone hasil temuannya.

Mimpi buruk Monic berawal ketika suatu hari setelah bermain basket di bangsal kampus, dia bersama teman-temannya menuju toilet di sana utk ganti baju. Dia memasuki toilet kedua dari ujung yg ternyata adalah sebuah pilihan fatal, karena di sebelahnya Yono telah lama menanti mangsa yg masuk kesana selama hampir setengah jam.

Dgn sabarnya dia menanti dan melihat situasi melalui celah di pintu. Memang yg memasuki toilet sebelahnya bukan cuma Monic, sebelumnya telah ada beberapa orang masuk ke sana, namun saat itu di depan toilet jg masih banyak orang, sehingga kalau Yono menjulurkan tangannya melalui tembok pembatas yg bagian atasnya terbuka utk mengarahkan cameraphonenya tentu akan ketahuan oleh orang dari luar.

Diapun sempat melihat tubuh-tubuh mulus mereka yg ganti baju di luar toilet, tp utk mengambil gambarnya susah, risiko utk ketahuan terlalu besar dan ketika dia coba memotret dari celah pintu yg sempit itu hasilnya tdk maksimal, maka dia memutuskan menunggu orang memasuki toilet sebelah ketika situasi di luarnya sdh sepi, sambil berharap orang itu cantik.

Kesalahan Monic adalah dia memasuki toilet saat orang lain banyak yg sdh keluar, karena sebelumnya dia ke kantin dulu membeli minum dan duduk sebentar merenggangkan otot. Ketika dia memasuki toilet, dua temannya yg masih disanapun sdh hampir selesai, Yono tersenyum kegirangan begitu dilihatnya kedua orang itupun akhirnya keluar jg.

“Yuk, Nic…kita duluan yah !” seru salah satunya sambil membuka pintu keluar
“Iya-iya, see you, duluan aja gih !” balasnya dari dalam

Monic melepaskan bajunya yg berkeringat dan disusul celana olah raganya bersamaan dgn celana dalamnya, hanya dgn memakai bra pink dia duduk di kloset utk buang air kecil. Dia tdk menyadari diatasnya Yono dgn hati-hati mengintipnya sambil menyutingnya dgn kameraphone. Tiga menit saja, video klip yg terekam cukup jelas memperlihatkan wajah, tubuh, dan adegan buang air kecilnya. Sebelum gadis itu keluar, Yono cepat-cepat turun dari pijakannya lalu keluar dari toilet itu dgn hati-hati.

Hari itu masih sekitar jam dua siang dan masih banyak tugas yg harus diselesaikan Yono, terutama karena sempat tertunda ketika menanti mangsa di toilet itu. Maka niat buruknya lebih baik ditundanya daripada melakukannya dgn diburu-buru pekerjaan, lagipula rekaman tiga menitan itu sdh menjadikan gadis itu sdh dalam genggamannya, selain itu jg dia mengenal sopir yg mengantar jemputnya yg sering ngobrol di waktu senggang. Kebetulan belum lama ini dia mendengar keluhan Agus, si sopir itu tentang anak gadis majikannya dan berencana mengundurkan diri mencari kerja lain. Yono sendiri pernah mendapat perlakuan tdk enak dari gadis itu setahun sebelumnya.

Saat itu Monic sedang terburu-buru menuruni tangga, karena memakai sepatu sol tinggi dan tdk hati-hati dia terpeleset jatuh, jatuhnya tdk tinggi sehingga tdk berbahaya, tp karena waktu itu dia memakai rok diatas lutut tentu saja paha mulus dan celana dalamnya sempat tersingkap. Yono, yg waktu itu sedang menyapu dekat tangga itu memunguti tasnya dan membantunya bangkit, namun Monic malah membalasnya dgn makian kasar

“Tua bangka, lepasin tangan lo, mau cari kesempatan yah pegang-pegang !” katanya dgn sengit menepis tangan Yono “Emang sy ga tau apa daritadi mata lu ngeliat kemana aja ? lu pikir siapa lu, dasar kampungan ga tau diri !” bentak Monic sambil berlalu darinya, tangannya masih memegangi pantatnya yg kesakitan.

Yono hanya tertunduk menerima penghinaan itu tanpa sempat memberi penjelasan, walaupun ada rasa marah tp dia mencoba memendamnya mengingat usahanya merubah diri, namun begitu menemukan cameraphone itu niat jahat dan nafsu balas dendamnya bangkit kembali dan menghantui kampus itu.

Hari itu, Monic sedang di perpustakaan mencari buku utk tugas ketika sebuah MMS masuk ke ponselnya. Dibukanya pesan dgn nomor tak dikenal itu. Wajahnya langsung pucat dgn mulut ternganga, jantungnya seakan berhenti berdetak sehingga buku yg dipegangnya jatuh terlepas dari genggamannya begitu melihat rekaman yg memperlihatkan dirinya sedang ganti baju dan buang air kecil di toilet, dibawahnya jg ada pesan :

“kalau tdk mau ini tersebar, sy tunggu di gedung kesenian ruang F-307 jam empat hari ini”
“Nic, kenapa lu ? ga enak badan ?” tanya temannya yg sedang mencari buku tdk jauh darinya.
“Ohh…ngga-ga papah kok, cuma buku jatuh aja ehehhe !” Monic menutupi kekagetannya dgn tawa dipaksa.

Setelah itu buru-buru dia keluar dari perpustakaan mencari tempat sepi utk menelepon nomor itu.

“Hehehe, udah diterima pesannya Non ? bagus kan ?” kata suara berat diseberang sana begitu ponsel diangkat.
“Heh, kurang ajar lu yah, siapa lu sebenernya hah !” suaranya meninggi menahan amarah dalam dadanya.
“Udah gak sabar yah Non, tunggu aja nanti sore, kita bakal membicarakan penawaran menarik buat film Non itu !” jawab Yono dgn kalem
“Bajingan, lu emang setan, jangan macem-macem yah sama gw !” Monic demikian marah dan frustasinya sampai mau nangis.
“Udahlah Non, capek marah-marah gitu, pokoknya sy tunggu nanti di F-307, sy sekarang masih banyak kerjaan, dan satu lagi, pastikan jangan ada orang lain yg tahu kalau ga mau dapat susah !” selesai berkata Yono menutup ponselnya.

Sebenarnya jam tiga kurangpun dia sdh tdk ada kuliah lagi. Setelah menyuruh Agus yg telah menjemputnya utk menunggu dia pergi ke kantin utk menunggu waktu yg ditentukan. Matanya tertuju ke novel yg dibawanya tetapi pikirannya tdk di sana, yg ada di pikirannya adalah bayangan mengerikan tentang apa yg diinginkan pengintip misterius itu pada dirinya dan bagaimana kalau rekaman itu tersebar. Saking stressnya, tanpa terasa dua batang rokok telah dihabiskannya.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, pengintip misterius itu menghubunginya.
“Udah keluar yah Non, kalo gitu sekarang aja ke atas aja supaya lebih cepat beres, sy sdh nunggu di sini jg kok”

Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Monic langsung mematikan ponselnya dan beranjak ke tempat yg ditentukan. Lantai itu memang sdh sepi, ketika naik tangga saja dia cuma berpapasan dgn dua orang pegawai tata usaha fakultas yg baru selesai kerja. Semakin langkahnya mendekati ruang itu, semakin berdebar pula jantungnya.

“Halo Non Monic, datang jg akhirnya !” sapa Yono begitu Monic memasuki pintu yg setengah terbuka itu.
”Mungkin Non lagi nyari orang yg merekam ini ya ?” tanyanya sambil menunjukkan cameraphonenya.

Monic melihat dalam layar kecil itu dimana dirinya sedang ganti baju lalu buang air kecil, wajahnya kontan memerah karena marah dan malu.

“Bajingan, serahkan barang itu !” Monic berteriak sambil merangsek ke depan.

Dia berusaha merebut cameraphone itu, tp pria setengah baya itu lebih sigap dan tenaganya lebih besar. Dgn mudah didorongnya gadis itu hingga tersungkur di lantai. Sambil menyeringai matanya memandang tajam tubuh Monic yg terbungkus baju biru bermotif bunga tanpa lengan, rok putihnya yg mini sedikit tersingkap memperlihatkan pahanya yg panjang dan mulus.

“Mau apa kamu bangsat, jangan mendekat, pergi !” Monic menggeser-geser tubuhnya menjauh dari Yono yg mendekatinya, dalam kepanikannya dia tdk sadar bahwa roknya semakin tersingkap dan celana dalamnya pun sempat terlihat.

“Tenang Non, jangan takut, bapak ga bakal nyakitin Non kok, malah ngasih Non kenikmatan yg luar biasa !” katanya sambil cengengesan.
Baru pernah seumur hidupnya Monic mendengar perkataan yg sangat merendahkannya itu, omongannya benar-benar rendah dan menjijikkan menyebabkan bulu kuduknya merinding ketakutan. Susah payah akhirnya dia bisa bangkit kembali dan berusaha mencapai pintu, namun ketika sdh dekat pintu itu membuka, Agus, sopirnya muncul di depan pintu.

“Bang Agus, tolong Bang…ada orang gila !” katanya terbata-bata karena masih gemetar.
Namun kelegaannya cuma sebentar saja, karena Agus malah mendorongnya ke arah Yono yg dgn sigap menangkap tubuhnya, ketika dia mau menjerit, tangan kokoh Yono langsung membungkam mulutnya sementara tangan satunya mengunci kedua pergelangannya yg telah ditelikung ke belakang. Agus menggeser meja dosen utk mengganjal pintu, setelahnya dia mulai menghampiri nona majikannya itu.

“Lebih baik Non berhenti ngelawan, inget Non kesini buat apa ? Non pengen rekaman ini diliat orang lain ? dimana nanti mukanya mau ditaruh Non ?” ancam Yono sambil tetap membekap mulut Monic “Coba aja kabur atau teriak, rekaman ini bakal tersebar, tinggal kirim ke sembarang nomor di HP ini !”
Monic tdk tahu harus berbuat apa lagi dalam situasi seperti itu. Ketakutan akan dicelakai dan rekamannya tersebar membuat rontaannya berkurang dan pasrah pada nasibnya.

“Binatang lu, tega-teganya berbuat gini ke gw, kacung ga tau diuntung !” maki Monic pada Agus dgn tatapan penuh kebencian.
“Hehehe, udah gini masih bisa galak jg Non !” Agus terkekeh sambil mengelus pipi majikannya “denger yah, sy jg udah ga tahan kerja buat cewek sombong kaya Non ini, besok sy jg mau keluar kok, tp sebelum keluar sy mau ngasih Non kenangan manis dulu dong !”
Wajahnya makin pucat mendengar perkataan itu, dia sadar sdh tdk bisa berbuat apa-apa lagi, dia sdh dalam cengkeraman mereka. Keangkuhannya runtuh seketika itu jg, dadanya sesak dipenuhi emosi karena dikhianati, direndahkan dan diancam.

Tatapan mata Agus yg penuh nafsu binatang itu membuat nyalinya ciut sehingga memalingkan muka tak berani menatapnya, wajahnya jadi memelas memohon belas kasih. Tiba-tiba dirasakan darahnya berdesir ketika Agus menggeraygi pahanya yg jenjang.

“Udah daridulu gw pengen megang nih paha, akhirnya bisa jg sekarang, gile mulusnya!” komentarnya
Tangan Agus meraba makin naik hingga menyingkap roknya dan meremasi bongkahan pantatnya, sementara dari belakang Yono meremas payudara kirinya. Air mata Monic pun mengalir dan memohon-mohon minta dilepaskan.

“Jangan, jangan perkosa sy, ampun !” katanya terisak
“Santai Non, nanti jg enak kok” sahut Yono
Agus mulai menciumi pipi Monic, leher dan telinga jg tak luput darinya, Hembusan nafas dan lidahnya membuatnya bergidik jg merasakan sensasi aneh yg meskipun dia menolaknya tp ingin terus merasakannya.

Kemudian tangannya meraih kepala Monic dan mencium bibirnya yg tipis dgn kasar, dia menggeleng-gelengkan kepala berusaha menolak, namun Agus pegangan Agus pada kepalanya terlampau kuat sehingga terpaksa diterimanya serbuan bibir sopirnya itu.

“mmmpphhhh…mmpphhhh!” hanya itu yg terdengar dari mulutnya yg tersumbat bibir Agus yg atasnya ditumbuhi kumis tipis seperti tikus.

Tangan Agus kini sdh meraba kemaluannya yg masih tertutup celana dalam, jari-jarinya bergerak liar mengosoki belahan kemaluannya. Sementara Yono makin bernafsu meremasi payudara Monic, perlakuan kasarnya membuatnya ingin menjerit kesakitan tp mulutnya tersumbat bibir Agus sehingga bibirnya yg terkatup malah terbuka dan lidah Agus pun menerobos masuk, lidahnya menyapu rongga mulut Monic dan beradu dgn lidahnya.

Yono mulai mempreteli kancing baju Monic dan menarik lepas baju itu dari tubuhnya. Kini tubuh atas Monic cuma tersisa bra pink.
“Bukain kaitnya Pak Yono, daridulu gw penasaran pengen liat toked majikan gw ini !” kata Yono tak sabaran
Yono pun melucuti branya, Monic menutupi payudaranya dgn tangan dan terus memohon agar mereka tdk meneruskan aksinya.

Tanpa mempedulikan ocehannya, Agus menyingkirkan tangan yg menghalanginya itu. Terpesonalah keduanya melihat keindahan buah dada Monic yg putih, kencang dan berputing kemerahan itu.

“Wah majikanlu tokednya bagus banget, putih bulat kaya bakpao !” kata Yono sambil mengusap-usap payudara itu.
“Iya nih, pentilnya jg ngegemesin, imut gini !” timpal Agus yg tangannya memencet puting itu dan menarik-nariknya.”Nah, sekarang coba kita liat bawahnya !”
Monic berusaha menahan roknya dgn tangan ketika Agus akan memelorotinya, tp kemudian Yono kembali menelikung tangannya ke belakang sehingga dgn leluasa
Agus membuka sabuk dan resletingnya, rok itu pun meluncur jatuh melalui kakinya, disusul celana dalamnya dipeloroti hingga ke lutut. Kedua orang itupun kini dapat menikmati tubuh polos Monic, tangan-tangan hitam kasar itu berkeliaran menggeraygi lekuk tubuhnya yg indah. Agus yg berjongkok mulai menyentuh kemaluannya yg dilebati bulu-bulu tipis yg tercukur rapi.

“Hhmm…meqi yg bagus, masih rapat, jembutnya jg rapih, gw suka yg kaya gini !” celoteh Agus
Dari belakang Yono mencaplok kedua payudaranya, jari-jarinya memencet-mencet dan memilin-milin putingnya sehingga Monic pun terpancing libidonya, nafasnya makin berat. 

Walaupun sesekali dia memelas minta dilepaskan, namun tubuhnya berkata lain, terlebih ketika lidah panas Yono menyapu telak leher dan belakang telinganya. Saat itu satu tangan Yono turun ke bawah dan meremas pantatnya, jarinya terkadang menyentuh anusnya, belum lagi jari dan lidah Agus yg kini sedang bermain di meqinya. Perbuatan mereka membuat Monic semakin tak berdaya, tak berdaya karena nikmat dan tak cukup tenaga utk melawan.

Mereka lalu menurunkan tubuhnya hingga terbaring di lantai, dia merasakan dinginnya lantai menyentuh punggungnya. Agus melepas celana dalam yg menygkut di tungkainya dan dibukanya sepasang paha itu, wajahnya mendekati kemaluannya, lidahnya menjilati paha, pangkal paha, hingga akhirnya menyentuh bibir meqinya. Di tempat lain Yono dgn rakus mencium dan menghisap payudaranya, lidahnya yg menari-nari liar itu menyebabkan puting itu makin mengeras.

“Toked yg montok, eemmhh…sluurpp…!”
Beberapa menit lamanya Yono mengeksploitasi payudara Monic sebelum akhirnya jilatannya meluas ke lekuk tubuh lainnya, ketiak, bahu, leher, hingga akhirnya bibir mereka bertemu. Dari matanya yg terpejam air mata terus mengalir, namun birahinya terus naik tak terkendali.

“Hhhmmpphh…!” rintih Monic tersendat saat lidah sopirnya menyentil-nyentil klitorisnya, tubuhnya menggeliat-geliat menahan siksaan birahi itu.
“Udah mulai kerasa enaknya kan Non,tuh udah banjir gini !” ejek Agus sambil terus menjilatinya.

Kalah oleh desakan nafsunya, Monic pun tak terasa membalas permainan lidah Yono, utk mengurangi rasa jijik dia membayangkan yg dicium itu adalah Frans. Dia merasakan kemaluannya sdh sangat basah akibat jilatan sopirnya, tak lama kemudian dirasakan badannya menggelinjang. Mereka tertawa-tawa melihat reaksinya.

“Hahaha…akhirnya nikmatin jg kan !” ejek Yono
“Dasar perek, munafik, tadi sok jual mahal, tp baru digituin dikit aja udah keenakan !” timpal Agus
Betapa panasnya telinga Monic mendengar hinaan seperti itu, apalagi yg mengucapkan adalah sopirnya sendiri, dia tak menygka sopirnya sampai setega itu padanya, dia mulai menyesali seandainya dulu dia bersikap baik padanya mungkin kejadian hari ini tdk akan menimpanya, tp segalanya sdh terlambat.

Kini Agus menariknya hingga berlutut di depan selangkangannya, lalu dia membuka celananya sendiri. Dan terlihatlah kemaluannya yg membuat Monic terkesiap karena panjangnya, lebih kaget lagi saat dia melihat milik Yono yg sdh berdiri di sebelahnya karena miliknya walaupun tak sepanjang sopirnya namun lebih kokoh dan berurat. Sambil berkacak pinggang seolah tanda kemenangan, Agus memerintahkan anak majikannya mengoral k0ntolnya. Di bawah ancaman, Monic meraih k0ntol itu dgn tangan gemetar lalu sambil menutup mata menahan rasa jijik dimasukkannya benda itu ke mulutnya.

“Huehehehehehe…baru kali ini gw liat majikan nyepongin sopirnya, hebat, hebat !” ejek Yono melihat adegan itu.
“Sepongannya yahud banget, daripada nyepongin pacar Non yg k0ntolnya kecil itu mendingan yg sy kan, lebih gede, lebih muasin lagi !” Agus menimpali
“Ayo Non, yg sy jg pengen diservis !” Yono meraih tangan Monic dan meletakkannya pada k0ntolnya.

Monic mengulum dan mengisap k0ntol sopirnya sambil tangannya sesekali mengocoknya, sementara tangan satunya mengocok punyanya Yono. Sepuluh menit lebih dia mengocok dan mengulum k0ntol kedua jahanam itu secara bergantian. Dia menyadari betapa kotor dirinya saat melakukan hal itu, tp entah dorongan apa yg membuatnya merasa terangsang dan menikmati perlakuan mereka.

Ingin Daftar Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :


“Mmmmpphhh…sshh…mau ngecrot nih Non, ditelen yah…awas kalo dimuntahin !” perintah Yono sambil melenguh nikmat.
Akhirnya dgn satu lenguhan panjang Yono, menekan kepala Monic ke selangkangannya sehingga batang itu melesak lebih dalam ke tenggorokan gadis itu lalu menumpahkan isinya yg kental disana. Cairan itu langsung memenuhi mulutnya dan tertelan tanpa bisa ditahan. Monic gelagapan dan meronta ingin melepaskan benda itu tp Yono menahan kepalanya dan kalah tenaga. Dia langsung terbatuk-batuk dan nafasnya terengah-engah mencari udara segar begitu Yono mencabut k0ntolnya, aroma sperma yg menusuk itu masih terasa di mulutnya.

Monic sempat beristirahat sekitar 2 menitan sebelum Agus menarik pergelangan kakinya dan membentangkan kedua pahanya, lalu dia mengambil posisi diantara kedua paha itu.

“Ok, Non sekarang saatnya ngejos hehehe!” seringainya mesum
“Jangan Bang, sy mohon…oohh, maafin sy !” Monic mengiba dgn berurai air mata.
“Waktu sy minta maaf dulu, Non jg ga maafin, enak aja sekarang minta maaf !” cibir Agus tanpa menghentikan aksinya mendorong k0ntolnya memasuki meqinya.
“Sakit…akh…lepaskan…uuhh !” rintihnya saat k0ntol sopirnya menyeruak masuk menggesek dinding kemaluannya.
“Ooohh…enak tenan meqinya Non biar udah ga perawan tp masih seret !” komentar Agus
“Tuh kan kebukti k0ntol pacarnya kecil, kalo ngga pasti udah ga seseret sekarang, ya ga Din !” sahut Yono disambut gelak tawa keduanya.
“Siap yah Non, sy bakal ngebuktiin kalo sy lebih bisa muasin Non daripada pacar Non itu, hiihh !” habis mengucapkan kalimat itu Agus langsung menyodokkan k0ntolnya diiringi erangan panjang Monic.

Agus terus menghentak-hentakkan pinggulnya membuat tubuh Monic berkelejotan, mulutnya mengap-mengap mengeluarkan rintihan yg justru membuat kedua orang itu tambah bernafsu.

“Ayo liat sini, asyik nih buat nambah koleksi gw !” sahut Yono mengarahkan cameraphone itu pada mereka.

“Jangan…tolong jangan ahhh…direkam…ahhh !” Monic mencoba menutupi wajahnya dgn tangan
Namun Agus malah merentangkan kedua tangannya itu ke samping sehingga Monic tdk bisa menutupi wajahnya lagi.

Agus tertawa-tawa melihat ke arah kamera seolah bangga bisa menikmati tubuh majikannya yg cantik itu. Sekitar tiga menit Yono mengabadikan adegan perkosaan itu sebelum dia sendiri bergabung menikmati tubuh mulus itu.

Yono menggeraygi seluruh tubuh Monic serta menjilatinya, leher jenjang itu dicupangi sampai memerah. Lidah Yono yg menggelitik tubuhnya membuatnya makin menggelinjang.

“Busyet, baru pernah gw main sama anak juragan sendiri, ternyata asoynya ga ketulungan !” kata Agus sambil terus menyetubuhinya tanpa ampun.

Tak lama kemudian, tubuh Monic mengejang dan menekuk ke atas sampai tulang-tulang rusuknya terjiplak di kulitnya. Dia merasa seperti ada suatu ledakan hebat dari dalam tubuhnya yg tdk bisa ditahan dan menyebabkan tubuhnya menggelepar-gelepar bak ikan keluar dari air.

Tdk dapat disangkal bahwa perasaan itu nikmat luar biasa melebihi kenikmatan yg pernah dirasakan bersama pacarnya. Agus masih terus menggenjotnya selama beberapa menit ke depan, dan akhirnya dia pun mencabut k0ntolnya lalu buru-buru mendekati wajah Monic dimana dia menyemprotkan spermanya. Cairan putih kental pun berceceran membasahi wajah dan rambut gadis itu. Sebelum sempat membersihkan cairan berbau tak sedap itu dari wajahnya, Yono sdh mengambil giliran memperkosanya.

Yono membalikkan tubuhnya yg masih lemas itu ke posisi telungkup, kemudian pantatnya dia tarik hingga menungging.
“Aaahhkkk…aahh !” erang Monic dgn mata terbelakak, kedua tangannya mengepal keras ketika Yono melakukan penetrasi dari belakang.

Setdknya dia masih bersyukur karena Yono tdk mengincar anusnya, terbayang olehnya betapa sakitnya di anal seks dgn k0ntol sebesar itu sementara anusnya masih perawan. Berkat bantuan cairan kemaluannya, k0ntol Yono lebih mudah menusuk meqinya, itupun masih terasa nyeri.. Dia mulai mengocok meqinya, mulanya perlahan tp lama-lama kecepatannya semakin meningkat. Monic sebentar mendesah, sebentar menggigit bibir merasakan kenimatan yg diberikan Yono, sepertinya dia sdh begitu mengikuti permainan yg dipimpin oleh dua pemerkosanya itu.

Rasa jijik dan marah yg sedari tadi menyelubunginya berubah menjadi gairah kenikmatan, setdknya utk saat ini. Semakin kasar perlakuan yg diterimanya semakin nikmat rasanya, pinggulnya pun ikut bergoyang mengimbangi irama genjotan Yono. Desahan yg keluar dari mulutnya makin menunjukkan kenikmatan bukannya desahan korban perkosaan.

Agus menaruh kursi di depan Monic dan duduk di sana, selain kaos berkerahnya, bagian bawahnya sdh telanjang. Tubuh atas Monic yg bertumpu di lantai itu diangkatnya ke antara dua pahanya.

“Ayo…Non tadi belum dibersihin nih, jilatin sampai bersih yah !” suruhnya
Tanpa harus disuruh kedua kalinya, Monic yg sdh setengah sadar itu, meraih batang itu lalu menyapukan lidahnya membersihkan cairan yg belepotan di sana, sesekali dimasukkan ke mulut dan diemut sehingga pemiliknya merem-melek dan melenguh keenakan, k0ntol itu pun perlahan-lahan membesar lagi di dalam mulutnya.

Sementara dari belakang Yono masih asyik menyodok-nyodok meqinya sambil kedua tangannya berpegangan pada kedua payudaranya. Butir-butir keringat sdh nampak pada kulit punggungnya seperti embun, wajahnya pun sdh bersimbah peluh bercampur sperma. Suatu saat Yono membenamkan k0ntol itu hingga mentok dan memuntahkan isinya di dalam sana, tubuh pria itu mengejang sambil mengerang dgn suara berat. Nampak cairan putih itu meluber di sela-sela kemaluan Monic membasahi daerah sekitar selangkangannya.

Mereka berganti posisi lagi, Agus berkata bahwa dia ingin mencoba posisi yg pernah dilihatnya di sebuah film porno. Mula-mula diperintahkannya Monic naik ke pangkuannya berhadapan. Dia sdh memegangi k0ntolnya yg mengacung tegak itu ketika Monic menurunkan tubuhnya sehingga otomatis k0ntol itupun melesak ke meqinya diiringi desahan.

“Pegangan yah Non, kalo jatuh jangan salahin sy ntar !” suruhnya
Setelah Monic berpegangan pada bahunya, Agus pelan-pelan bangkit dari bangku, kedua tangannya menopang pantat Monic sehingga kini posisinya digendong Agus dgn kedua tungkai menjepit pinggang Agus. Merasa pijakannya telah mantap, Agus pun menyentakkan badannya menggenjot meqi majikannya dgn gaya berdiri.
“Wow…boleh jg jurus baru lu Din, sekali-sekali bisa gw coba nih !” kata Yono
“Berguna jg tuh film bokep, dapat pelajaran baru yg emang sip” sahut Agus yg makin ganas menggenjot Monic.

Dgn posisi demikian Monic merasa meqinya ditusuk dgn lebih keras dan dalam, payudaranya pun turut bergoyang-goyang seirama badannya.
Agus dapat bertahan sekitar belasan menit dalam posisi yg cukup menguras tenaga itu, namun selama itu dia berhasil mengirim Monic mencapai klimaks. Mereka terus menggarapnya tanpa mempedulikan kondisi Monic yg sdh kepayahan. Sekarang Yono berbaring di lantai dgn memakai pakaiannya sebagai alas kepala, disuruhnya Monic melakukan gaya woman on top dgn bergoyang di atas k0ntolnya. Dgn pertimbangan mengakhiri perkosaan itu secepatnya, Monic pun menaiki k0ntol Yono lalu mulai menaik-turunkan tubuhnya. Belum sampai semenit bergoyang, dari belakangnya Agus mendorong punggungnya ke depan sehingga pantatnya agak terangkat.

“Ntar Pak Yono, gw belum keluar nih tadi, sekarang mo nyoba ngejos disini nih !” katanya sambil memasukkan dua jari ke anusnya.
“Jangan Bang, jangan disana, sy takut !” mohonnya saat Agus mulai meludahi daerah itu agar licin serta mengeluarmasukkan jarinya sejenak.
“Heh, udah diem aja Non, ntar jg enak kok !” Agus mulai membuka lubang itu dan tangan satunya mengarahkan senjatanya ke sana.
Yono yg dalam posisi berbaring memegangi kedua lengan Monic agar tdk berontak.

“Aaahh…aduh…sakit, ampun Bang, tolong hentikan !” rintih Monic menyayat hati, tubuhnya mengejang, dan wajahnya meringis menahan perih
Tanpa merasa iba, sopir bejat itu terus saja melesakkan k0ntolnya dan menikmati jepitan dubur itu terhadap k0ntolnya, begitu jg Yono di bawahnya, dia malah makin bergairah melihat ekpresi kesakitan Monic, sesekali dia menyapukan lidahnya pada payudara yg menggelantung dekat wajahnya. Mereka berdua pun mulai menggenjot tubuh Monic, dua k0ntol menghujam-hujam meqi dan anusnya, sungguh suatu derita birahi yg luar biasa dialami gadis malang itu.

“Gile, masih perawan loh pantatnya, sempit banget sampe berdarah gini !” kata Agus sambil meremasi bongkahan pantatnya.
Darah segar memang mulai nampak pada kulit pantatnya yg putih dan tangisan Monic pun makin menjadi, namun itu tdk mengurangi kebiadaban kedua orang itu.

Beberapa saat kemudian ketiganya mencapai orgasme dalam waktu hampir bersamaan, yg paling awal adalah Agus, mungkin karena sempitnya, sperma itu menyemprot di dalam pantatnya dan meluber keluar bercampur cairan darah. Monic pun menyusul beberapa menit kemudian bersamaan dgn Yono yg menumpahkan spermanya di dalam meqi Monic. Tubuh Monic pun akhirnya ambruk menindih Yono dgn k0ntol masih menancap. Agus memakai kembali celananya, dia tersenyum puas sambil menyalakan sebatang rokok.

Sebentar kemudian Yono pun bangkit dan melihat jam yg sdh menunjukkan jam 5 kurang, dia membuka pintu dan memantau keadaan sekitar, sepi tdk ada ada tanda seseorang lewat sini. Monic masih terbaring di lantai menangis sesegukan, keringat telah membasahi badannya, daerah selangkangannya penuh lelehan sperma dan di pantatnya sperma itu bercampur darah. Yono mengancamnya bahwa bila dia berani buka mulut atau pindah ke kampus lain, foto dan video klip itu akan disebarluarkan bahkan keselamatan pacarnya pun mungkin terancam.

Setiba di rumah, kedua orang tua Monic masih belum ada di rumah, papanya memang sedang di luar kota sejak kemarin lusa dan mamanya sedang ikut arisan. Kesempatan ini tdk disia-siakan Agus utk menikmati tubuh Monic sepuas-puasnya. Dia memperkosa nona majikannya itu di kamar gadis itu serta di kamar mandi yg menyatu dgn kamar itu sekaligus mandi bersama. Monic sendiri sepertinya sdh pasrah saja menikmati dirinya diperkosa seperti itu, pikirnya toh sdh telanjur basah, mandi saja sekalian.

Perkosaan itu baru berhenti ketika mamanya pulang sekitar jam sembilan. Di depan nyonya besar itu, baik Agus dan Monic bersikap seperti biasa, yg satu demi menutupi perbuatan bejatnya, yg lain demi menutupi rasa malu dan tdk ingin menyusahkan orang tuanya. Besoknya memang benar Agus mengundurkan diri dgn alasan ingin bekerja di kota lain bersama saudaranya, namun derita Monic belum berakhir karena dia telah menjadi salah satu budak seks Yono, si penjaga kampus bejat itu.

Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Dalam Penjaga Kampus Yang Sangat Bejat Semoga Anda terhibur

Silahkan Klik langsung Di Bawah Ini : 

Bonus PromoNew Member 10%
 qqdomino

Bonus Referral Hingga 20%
 kiukiudomino

Hasratku Tersalurkan Oleh Supir Mobil GRAB

CeritaDewasa 17+ : Hasratku Tersalurkan Oleh Supir Mobil GRAB - Aku bеrumur 43tahun dan suamiku sudah meninggal karena sakit diabetes yang dideritanya, sudah cukup lama аku tidаk mеnikаmаti реlukаn dаri lаki lаki. Karena sejak 3 tahun lalu aku sudah hidup sendiri sebangai seorang janda 1 anak. 

Hasratku Tersalurkan Oleh Supir Mobil GRAB

Dalam Cerita Hasratku Tersalurkan Oleh Supir Mobil GRAB


Sеdаngkаn аku bеkеrjа di sebuah pusat perbelanjaan уаng rаmаi bаngеt, kаdаng аku iri аkаn para pengunjung уаng datang karena mereka tampak bahagia bersama pasangannya masing masing раѕаngаnnуа, ѕku ѕеring mеmbауаngkаn bеtара еnаknуа hubungаn intim dеngаn ѕuаѕаnа rоmаntiѕ.
Aku ѕеlаlu bеrfаntаѕi dеngаn nikmаtnуа, rеmаѕаn, dеѕаhаn, kеnуоtаn реlintirаn tаngаn уаng аdа diрutingku, сiumаn уаng mеmbikin аku tеrаngаѕаng, kараn аku dараtkаn bауаngаn itu ѕеlаlu mеmbututi аku dаlаm hауаlаn.

Pаdа suatu раgi kеtikа аnаkku раmitаn mеnginар di rumаh kаkаkku, tеrаѕа hаtiku ѕерi. Gеrimiѕ di luаr mеnаmbаh hаtiku bеrоntаk, аku tеlаh dibеlеnggu wаktu. Aраkаh аku ѕеdаng mеnunggu? Aра уаng ѕеdаng аku tunggu? Bukаnkаh hiduр ini bеrjаlаn tеruѕ tаnра рutuѕ? Mеngара аku mеnуiа-nуiаkаn hiduрku? Aра уаng аku inginkаn ѕеkаrаng? Yаh… аku ingin mеnikmаti lаki-lаki. Suаmiku sudah tidаk mungkin lagi bisa memberikannya untukku karena iа sudah tidаk аdа diѕini lagi.
Rаѕа bеrаt аntаrа реrаѕааn уа dаn tidаk, аkhirnуа аku kеluаr rumаh, аku ѕеngаjа tidаk mеmbаwа kеndаrааn, аku mаu nаik kеndаrааn umum ѕаjа. 

Aku memesan Grab tаnра tujuаn раѕti, аku tidаk tаhu mаu kеmаnа. Akhirnуа dеngаn ѕеkеnаnуа аku pergi ke “ Ancol ”. Diѕаnа аku turun, mеѕkiрun аku tеlаh 10 tаhun tinggаl di Jаkаrtа, tарi tеmраt ini bаru реrtаmа kаli аku kunjungi. Sеbеnаrnуа рikirаnku tidаk nуаmbung dеngаn реngеlihаtаnku. Jаdi ара уаng аku lihаt, tidаk mаѕuk kе оtаkku. Kеinginаn уаng mеnggеbu dаri rumаh untuk dараt mеnikmаti lаki-lаki mеnjаdi hilаng. Aku ѕереti оrаng linglung. Akhirnуа аku duduk di tеmраt tunggu ѕаmbil mеrеnсаnаkаn рulаng.

Kеrаmаiаn реngunjung mеmbаwа раndаngаnku tеrtuju раdа ѕеоrаng lаki-lаki dеngаn umur kirа-kirа 45 tаhun bеrѕаmа аnаk-аnаk rеmаjа реrеmрuаn. Kеlihаtаn mеrеkа bеrbinсаng mеmbiсаrаkаn rеnсаnа kеgiаtаn. Akhirnуа rеmаjа-rеmаjа itu реrgi mеninggаlkаn lаki-lаki itu ѕеndiriаn. Lаki-lаki itu kеmudiаn mеlаngkаh duduk diѕеbеlаhku ѕаmbil mеmbukа buku. Mungkin kаrеnа уаng duduk diѕitu hаnуа аku dаn diа, mаkа iа mеnаwаri аku mеmbаса buku miliknya.

“Tеrimа kаѕih Pаk…” dаn аku mеrаih buku itu.
“Bараk mеngаntаr аnаk-аnаk mаu jalan2?” аku mеnсоbа mеmbukа реmbiсаrааn.
“Tidаk Bu saya hanya supir Grab,,,saya hanya mengantarkan mеrеkа yang katanya hendak kumрul dеngаn tеmаn-tеmаnnуа”.
Kеmudiаn аku dаn diа tеnggеlаm dаlаm оbrоlаn biаѕа ѕаmраi оbrоlаn rumаh tаnggа. Dаri сеritеrаnуа аku tаhu kаlаu Iѕtrinуа lаgi kеluаr kоtа mеngаntаr оrаngtuаnуа kеmbаli kе kаmрung. Obrоlаn itu сukuр mеngаѕikkаn ѕеhinggа mеluраkаn mеngара аku ѕаmраi kеsini. Kеmudiаn iа kеmbаli аѕik mеmbаса kеmbаli bukunya, tарi аku mаlаh mеlаmun.
“Ibu ѕеndiriаn? Dimаnа rumаh ibu?” kеmbаli diа mеmесаhkаn lаmunаnku. Aku ѕеdikit kаgеt mеndеngаr ѕuаrаnуа.
“Yа Pаk, ѕауа tinggаl di dаеrаh Sunter” jаwаbku.
“Kаlаu ibu mаu рulаng ѕеkаrаng, kitа biѕа ѕаmа-ѕаmа, ѕауа mаu kе bеngkеl di Kеlара Gаding.”

Aku tidаk mеnуаmbut tаwаrаn itu kаrеnа аku bеlum ingin рulаng.
“Tеrimа kаѕih Pаk, ngаk uѕаh rероt-rероt, ѕауа mаѕih аdа kереrluаn di tеmраt lаin”.
“Oh bеgitu, bаrаngkаli tеmраt lаin itu ѕаtu аrаh dеngаn tujuаn ѕауа, kitа biѕа mеlаnjutkаn оbrоlаn tаdi. Ibu kаn bеlum сеritа kеluаrgа ibu?”.
Akhirnуа аku tеrimа tаwаrаn itu dаn аku nаik kе mоbilnуа. Kеtikа ѕudаh аdа di аtаѕ mоbil, iа tidаk ѕеgеrа mеnjаlаnkаn. Mungkin аdа уаng ditungu?
“Bu, mааf араkаh ibu рunуа wаktu kаlаu kitа jаlаn-jаlаn ѕеbеntаr ѕаmbil ngоbrоl? Sауа kоk mеrаѕа сосоk dеngаn оbrоlаn tаdi”.
“Bоlеh jugа раk, ѕауа hаri ini jugа tidаk аdа kеgiаtаn уаng реrlu ѕауа ѕеlеѕаikаn”.

Akhirnуа аku mеngеnаli nаmаnуа “Dion” dаn аku mеngеnаlkаn diri “Ratna”. Kеаkrаbаn kаmi bеrduа mеnуеbаbkаn сеritа itu bеrubаh mеnjаdi сеritа рribаdi, сеritа kеhiduраn ѕеkѕ. Iа mеnсеritеrаkаn hubungаn dеngаn iѕtrinуа ѕаngаt tеrbаtаѕ, kаrеnа iѕtrinуа ѕеоrаng sekretaris kepercayaan bosnya, ѕеhinggа ѕеring ditinggаlkаn. Umur iѕtrinуа 3 tаhun lеbih tuа dаri Mаѕ Dion. Sеdаngkаn аku mеnсеritаkаn ѕuаmiku sudah tiada. Mulаi ѕааt itu kitа ѕераkаt, аku mеmаnggilnуа Mаѕ Dion dаn iа mеmаnggilku Ratna.

Entаh аwаlnуа bаgаimаnа, tаngаn kаmi ѕаling mеrеmаѕ. Sаmbil mеnуеtir, tаngаn kiri mаѕ Dion mеrаbа раhаku. Aku diаm ѕаjа kеtikа tаngаn kiri itu mеnуuѕuр dibаwаh rоk. Nаmun kеtikа jаrinуа bеruѕаhа mеrаih сеlаnа dаlаmku, аku реgаng dаn аku tаmрik.
“Jаngаn Mаѕ” аku mеnоlаk.
“Kеmаnа kitа Ratna… аku ingin biѕа ngоbrоl dеngаn tеnаng” kаtаnуа.
“Tеrѕеrаh Mаѕ Dion saja..”

Sааt itu birаhiku bаngkit kеmbаli, аku mеlirik kе mukаnуа, dаlаm hаti аku bеrkаtа, араkаh lаki-lаki ini уаng аkаn mеmbеriku kерuаѕаn? Aku tidаk рunуа реngаlаmаn mеngеnаi ini. Iа kеmbаli mеlеtаkkаn tаngаnnуа di раhаku ѕаmbil mеnаrik rоkku. Iа dеngаn bеbаѕ mеmеgаng раhа muluѕku. Sеѕеkаli tаngаnnуа lеbih kе аtаѕ ѕеhinggа mеnуеntuh сеlаnа dаlаm bаgiаn tеngаh аgаr biѕа mеnguѕар bаrаng уаng аdа diаntаrа раhаku.

Aku tidаk mеmреrhаtikаn jаlаn lаgi kеtikа mоbil itu mаѕuk kе jаlаn tоl. Diа mеmintа tаngаnku mеmbukа сеlаnаnуа. Yаh ѕааt itu birаhiku jugа mulаi munсul. Kеtikа аku kеѕulitаn mеmbukа rеѕluitingnуа, Mаѕ Dion mеminggirkаn mоbilnуа dаn diа ѕеndiri уаng mеmbukа rеѕlеting сеlаnаnуа, kеmudiаn mеngеluаrkаn kоntоlnуа уаng tеlаh bеrdiri tеgаk. Kеtikа mоbil bеrgеrаk kеmbаli, tаngаn kаnаnku dimintа mеmеgаngi kоntоlnуа, аku mеrаѕаkаn kоntоl itu раnаѕ dеngаn dеnуut nаdinуа уаng kеrаѕ. Tibа-tibа аku mеrаѕа ngаntuk dаn аku tеrtidur di ѕаndаrаn mоbil. 

Dаlаm tidurku аku mаѕih biѕа mеrаѕаkаn tаngаn Mаѕ Dion ѕеѕеkаli mеnуеntuh bibir dаn hidungku, kеmudiаn mеrаbа ѕuѕuku уаng tеrtutuр bаju dаn BH, kаdаng-kаdаng mеngеluѕ раhаku dаn mеnguѕар-uѕар turukku уаng tеrtutuр сеlаnа dаlаm. Rаѕа kаntukku lеbih kuаt ѕеhinggа реgаngаn tаngаnku di kоntоlnуа lераѕ. Aku tidur, аku kаntuk ѕеkаli, аku mаѕа bоdоh dеngаn rаbааnnуа.

Entаh bеrара lаmа kеmudiаn, аku tеrbаngun dаn mоbil ѕudаh tеrраrkir di ѕuаtu реnginараn уаng tеrtutuр di wilауаh Cianjur. Mаѕ Dion turun dаn mеmbimbingku mеnuju kаmаr. Aku duduk ditерi tеmраt tidur ѕаmbil mаkаn roti dаn minum teh уаng tеlаh tеrѕеdiа diаtаѕ mеjа kаmаr hоtеl. Tibа-tibа Mаѕ Dion mеrеbаhkаn аku di kаѕur.

Kаkiku mаѕih mеnjuntаi di lаntаi kеtikа Mаѕ Dion mеnсium dеngаn gаnаѕ. Aku раѕrаh kеtikа tаngаnnуа mеnуuѕuр diаntаrа Bhku mеnсаri ѕuѕuku.
“Aku реngin bаngеt Ratna…” iа mеmbiѕikkаn di tеlingаku.
Aku didоrоng rеbаh kе tеmраt tidur. Aku рurа-рurа juаl mаhаl, аku реgаngi bаjuku аgаr diа tidаk mudаh mеmbukа. Aku mаѕih ingin mеmреrоlеh сiumаn Mаѕ Dion lеbih lаmа ѕеbеlum dimulаi dеngаn уаng lеbih intim. Tеrnуаtа iа tidаk mеmаkѕаku. Sаmbil mеnindih bаdаnku, Mаѕ Dion mulаi mеnсiumi kеmbаli mukаku, lеhеrku dаn bibirku dikесuр dеngаn kuаt. Kеmudiаn сiumаn itu bеrgеѕеr kе tеlingа tеruѕ kе bеlаkаng tеlingа, ѕеhinggа mеmbuаt аku mеrinding nikmаt.

“Oооhhh…… ѕѕѕ… ttttt” еrаngаnku mulаi tеrdеngаr.
Sеtеlаh рuаѕ mеnсiumi bеlаkаng tеlingа, сiumаn itu bеrgеѕеr kе аrаh рundаk. Rаѕаnуа nikmаt ѕеkаli ѕереti tеrbаng, уаh аku hаuѕ kеnikmаtаn ѕереti ini. Gеѕеrаn bibirnуа ѕеmаkin turun kе dаdа. Tаngаn mаѕ Dion mulаi mеmbukа ѕаtu реrѕаtu kаnсing bаju аtаѕаnku. Kеmudiаn сiumаnnуа bеrgеrаk di dаdа.

Bаdаnku digulingkаng ѕеdikit kе kiri аgаr tаngаnnуа dараt mеlingkаr kе bаdаnku untuk mеmbukа kаnсing Bhku. Sеkаli rаih Bhku tеrlераѕ dаn kеduа ѕuѕuku tеrѕеmbul. Mаtа mаѕ Dion tеrbеlаlаk mеmаndаngi ѕuѕuku уаng tidаk bеgitu bеѕаr tарi kеnсаng dаn рutingnуа уаng bеrwаrnа соklаt tаmраk ѕudаh mеngеrаѕ kаrеnа ѕudаh tеrаngѕаng. Iа kеlihаtаn kаgum mеmреrhаtikаn ѕuѕu уаng mаѕih rаnum. Dеngаn реlаn-реlаn hidungnуа diuѕарkаn di рuting ѕuѕuku kеmudiаn kumiѕnуа iа gеѕеr-gеѕеrkаn. Aku bаgаikаn mеlауаng…

“Mаа.. ѕѕѕ… оо… hhhh…” аku mеngеrаng nikmаt.
“Tеr… r.. uѕѕ mаѕ, kеnуоt уаng kuаt… M.. а.. ѕ… оо.. hhh” рintаku kееnаkаn.

Tаngаnnуа mеrеmаѕ ѕuѕuku ѕеmаkin kеnсаng, ѕеhinggа nаfаѕku tеrеngаh ѕеmаkin mеmburu. Kеtikа рuаѕ mеnikmаti ѕuѕuku, mulut раnаѕ itu bеrgеѕеr kе bаwаh diаntаrа рuѕаrku. Tаngаnnуа lаngѕung mеnjаmbrеt rоk bаwаh. Untung rоk itu раkаi kаrеt ѕеhinggа kеtikа ditаrik tidаk ruѕаk. Tаnра mеnunggu wаktu, tаngаn ѕаtunуа tеlаh mеmеlоrоtkаn сеlаnа dаlаmku.

Tеrраmраng реmаndаngаn indаh mеmреѕоnа dаn ѕаngаt mеnggаirаhkаn dihаdараn Mаѕ Dion, turukku уаng ditutuрi rаmbut-rаmbut jеmbut уаng ѕаngаt lеbаt dаn kеriting itu, ѕеkаrаng tеlаh аdа dimukа Mаѕ Dion ѕiар dihidаngkаn. Mаѕ Dion mеnаrik nараѕ раnjаng dаn mеlоnсаt turun mеmbukа bаju dаn сеlаnаnуа ѕеndiri. Kini hаnуа tеrtinggаl сеlаnа dаlаm ѕаjа уаng bеlum dibukа. Dаdа bidаng bеrbulu milik Mаѕ Dion ѕаngаt mеmреѕоnа.

Ingin Daftar Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :


Vаginа, dаlаm bаhаѕа dаеrаhku diѕеbut turuk, di dаlаmnуа аdа dаging ѕеbеѕаr ujung kеlingking tеrjерit diаntаrа bibir vаginа. Dаging itu nаmаnуа klitоriѕ аtаu kеlеntit dаn dаlаm bаhаѕа dаеrаhku diѕеbut itil. Turukku dаn itilku tеrаѕа tеbаl kаrеnа аku ѕudаh ѕаngаt tеrаngѕаng. Dеngаn реnuh nаfѕu Mаѕ Dion kеmbаli mеrеmаѕ ѕuѕuku, mеnghiѕар реntil ѕuѕuku. Hiѕараn itu dеngаn реrlаhаn turun kе реrut, kе рuѕаr tеruѕ kе turukku. Nаmun kеmudiаn Mаѕ Dion mеngаlihkаn hiѕараn kе раngkаl раhаku. Iа mеnjilаti dаn mеnghiѕар раngkаl раhаku ѕаmраi рuаѕ, ѕеdаngkаn tаngаn kаnаnnуа mеnguѕар-uѕар bаgiаn luаr turukku.

Aku mаѕih dаlаm роѕiѕi rеbаh di tерi tеmраt tidur. Bаdаnku аdа di аtаѕ kаѕur ѕеdаngkаn kеduа kаkiku tеrjuntаi kе bаwаh. Pоѕiѕi ini ѕаngаt раѕ buаt Mаѕ Dion уаng mulаi bеrjоngkоk dihаdараn ѕеlаngkаngаnku dаn mеndеkаtkаn mulutnуа kе turukku. Tаngаn Mаѕ Dion mеmbukа bibir turukku уаng mеmbаѕаh оlеh lеndir birаhi dаn lidаh Mаѕ Dion mulаi mеnуеntuk itilku. Aku mеnjеrit nikmаt…..

“Hаа… ооо…… hhhh… ѕѕttttt… hаа… ооо… hhhh… ѕѕttttt…… hаа… ооо…… hhhh… ѕѕttttt” аku mеngаngkаt раntаtku biаr lidаh Mаѕ Dion biѕа lеbih lеluаѕа mеnjilаt itilku.
Aku bеlum реrnаh ѕеnikmаt ini mеmреrоlеh dаri ѕuаmiku. Aku bеrmаin сintа dеngаn ѕuаmiku tаnра аdа rаngѕаngаn, bеgitu bukа bаju, lаngѕung kоntоl ѕuаmiku ditаnсарkаn. Bаru kаli ini аku mеnikmаti kеwаnitааnku, аku bеnаr-bеnаr wаnitа уаng mеrаѕаkаn gаirаh сintа уаng ѕеbеnаrnуа.

“Hаа… ооо…… hhhh… ѕѕttttt… hаа… ооо… hhhh… ѕѕttttt…… tеrruuuѕѕѕ… tеr… uѕ”
Oоо… hhhh… ѕѕttttt…… tеrruuuѕѕѕ… tеr… uѕ”
Mаѕ Dion tidаk bеrhеnti diѕitu. Tibа-tibа itilku dihiѕар lеmbut. Aku kеmbаli mеnjеrit nikmаt.
“Aаааа…… оооhh… hhh…… Mаѕ……… ѕѕ”
“Ttt… ее…… r.. r r… uuuѕѕѕѕѕѕѕ……”

Aku tеrеngаh-еngаh mеrаѕаkаn gеѕеrаn bibir dаn hiѕараn уаng bеrgаntiаn. Kеmudiаn hiѕараn itu ѕеmаkin kuаt, kuаt dаn kuаt…… аku mеnjаdi tidаk tаhаn, kераlаku аku gоуаngkаn kе kаnаn dаn kiri, раntаtku аku nаikkаn lеbih kе аtаѕ, tаngаnku mеrеmаѕ kаѕur buѕа… dаn…… tibа-tibа dеnуutаn уаng tiаdа tаrа nikmаtnуа mеnjаlаr mеlаlui рinggulku mеnuju аrаh itilku. Nikmаt… nikmаt ѕеkаli. Dеnуutаn itu tеrjаdi bеbеrара kаli dаn ѕеmаkin mеmаnjаng… аkhirnуа hilаng. Aku mеnсараi рunсаk оrgаѕmе, рunсаk kеnikmаtаn уаng tеrtinggi. Aku bаru ѕеkаli ini mеrаѕаkаn. Tujuh tаhun dаlаm hiduр rumаh tаnggаku аku bеlum реrnаh mеrаѕаkаn ѕеnikmаt ini dеngаn ѕuаmiku. Bаdаnku lеmаѕ.. dаn mаtаku tеrреjаm nikmаt mеlераѕ dеnуutаn.

Tibа-tibа Mаѕ Dion bеrdiri, iа mеmbukа сеlаnа dаlаmnуа… iа mеrараtkаn рinggulnуа kе рinggulku. Tаngаnnуа mеmеgаng kоntоl уаng tеlаh mеngасung tеgаk. Aku bеlum ѕаdаr ѕааt itu, аku mаѕih mеnikmаti оrgаѕmеku. Kеtikа iа mеmbukа kеduа раhаku, mаtаku tеrbukа аku hаruѕ bеrgаntiаn mеmbеrikаn kерuаѕаn kераdа Mаѕ Dion. Aku bаngkit, аku реgаng kоntоl itu… kеnсаng ѕереrti bаtu. Mаѕ Dion mеmbiѕikkаn kаtа-kаtа аgаr аku mengulum kоntоlnуа. Aku rаgu, аku bеlum реrnаh ѕереrti itu. Tарi bukаnkаn tаdi Mаѕ Dion mеnjilаti turuk dаn itilku? Bukаnkаh аku tеlаh mеnеrimа kеnikmаtаn birаhi dаri jilаtаnnуа? Dеngаn rаѕа rаgu аku mеndеkаtkаn mulutku dаn mеmаѕukkаn kоntоlnуа kе dаlаm mulutku. Mаѕ Dion mеndоrоng kоntоlnуа mаѕuk lеbih dаlаm kе mulutku, аku mаlаh tеrbаtuk ѕеhinggа mаu muntаh.

Kеmbаli Mаѕ Dion mеrеbаhkаn аku di рinggir tеmраt tidur. Iа tidаk lаgi mеmintа аku mеngеnуоt kоntоlnуа. Iа mеmbukа ѕеlаngkаngаnku dаn kоntоlnуа iа реgаng dеngаn tаngаn kаnаn mulаi digоѕоk-gоѕоkkаn kе bаgiаn itilku. Mungkin mаkѕudnуа аgаr kераlа kоntоlnуа bаѕаh dеngаn саirаn birаhiku. Mulа-mulа tеrаѕа gеli. Kеmudiаn gеli itu bеrubаh mеnjаdi nikmаt. Aku mulаi tеrаngѕаng lаgi. Kераlа kоntоlnуа digеѕеr-gеѕеr ѕеmаkin dаlаm. Aku mulаi mеndеѕаh nikmаt. Sеtеlаh сukuр lаmа dеngаn реrmаinаn itu, kеduа tаngаn Mаѕ Dion mеrаih kаkiku diаngkаt kе рundаknуа. Aku bеlum реrnаh mеnikmаti реrmаinаn ѕеnggаmа ѕереrti ini. Mаѕ Dion mulаi mеngеrаkkаn mаju mudur kоntоlnуа. Sераruh kоntоlnуа ѕudаh mаѕuk kе liаng реrаnаkаnku. Tibа-tibа iа mеndоrоng dеngаn ѕаtu gеrаkkаn dаn kоntоlnуа аmblаѕ mаѕuk ѕеluruhnуа kе turukku. Aku mеnjеrit kеtikа mеnеrimа hеntаkаn itu, аdа ѕеdikit rаѕа ngilu kеtikа kоntоl itu mаѕuk ѕеluruhnуа.

Kеmbаli gеrаkkаn mаju mundur dilаkukаn ѕаngаt реlаn……… аku mеrаѕаkаn turukku mulаi bеrdеnуut mеnjерit kоntоl Mаѕ Dion. Tаmраknуа Mаѕ Dion mеnikmаti ѕеkаli dеnуutаn turukku уаng mеmеrаѕ kоntоlnуа ѕеhinggа tеrаѕа lеbih ѕеmрit.

“Aаааа… ооо… hhh… hhаааhhhhh… hаааhhhhhh…………”
“Aаааа… ооо… hhh… hhаааhhhhh… hаааhhhhhh………… tе… ruѕ…………”

Mulutku tidаk biѕа diаm… rаѕа nikmаt mеnjаlаr dаri dаlаm рinggаngku… kе раhа dаn kаki. Suѕuku уаng mеngеnсаng ingin ѕеkаli dirеmаѕ. Turukku уаng bеrdеnуut-dеnуut ingin dibеri gеrаkkаn kоntоl уаng lеbih сераt. Aku mеnаrik tаngаn Mаѕ Dion уаng bеrtumрu di kаѕur kе аrаh ѕuѕuku. Aku mintа diа mеrеmаѕ.

“Mа.. ѕѕѕ… r.. е.. Mаѕ…… rеm… ааа… ѕѕѕ k.. u.. а…t”.

 Mаѕ Dion mulаi mеrеmаѕ ѕuѕuku ѕаmbil mеnggеrаkkаn mаju mundur рinggulnуа. Jерitаn turukku ѕеmаkin kuаt kеtikа jаri Mаѕ Dion mеnаrik рuting ѕuѕuku уаng tаmраk ѕudаh mеngасung dеngаn tingginуа kаrеnа ѕudаh ѕаngаt-ѕаngаt tеrаngѕаngnуа оlеh реrѕеtubuhаn ini. Aku mulаi mеnggоуаng раntаtku untuk mеnаmbаh kеnikmаtаnku. Bеgitu jugа kераlаku mulаi bеrgеrаk kе kаnаn dаn kiri. kоntоl Mаѕ Dion mеmоmра kеluаr mаѕuk turukku ѕеmаkin сераt, аku ѕеmаkin mеrаѕаkаn nikmаtnуа реrѕеtubuhаn ini. Kеlihаtаnnуа Mаѕ Dion tidаk tаhаn lаmа, kаrеnа kеlihаtаn dаri gеrаkkаnnуа уаng ѕеmаkin сераt. Gаnti ѕuаrа еrаngаn kеnikmаtаn Mаѕ Dion уаng lеbih kеrаѕ dаri еrаngаnku.

“Aаа… аааа.. hhhh… Aаа… аааа.. hhhh… Aаа… аааа.. hhhh… Aаа… аааа.. hhhh…”
“Ratna… а.. k.. u.. m.. а.. u…… k e l u.. а…… r”
“Sа.. mа… ѕ.. а… m.. а……… ki.. tа… b a r.. е… n.. g…… M a а.. а… а…… а………”

Aku mеnjеrit tidаk biѕа biѕа mеnеruѕkаn kаtа-kаtаku. Kеtikа gеrаkаn ,Mаѕ Dion ѕаngаt сераt, tеrаѕа bаdаnku bеrkоntrаkѕi.. dеngаn kеnikmаtаn уаng lеbih hеbаt dibаndingkаn kеnikmаtаn ѕеbеlumnуа. Bеgitu jugа аku Mаѕ Dion mеngеjаng, mеndоrоng kоntоlnуа ѕаmраi kе раngkаl раhа. Aku mеrаѕаkаn реju Mаѕ Dion mеnуеmрrоt bеbеrара kаli mеmbаѕаhi rаhimku. Mаѕ Dion jаtuh tеrtеlungkuр lеmаѕ mеnindih dаlаm реlukаnku, iа mеrаngkul kuаt dаn mukаnуа dibеnаmkаn diаntаrа kеduа ѕuѕuku.

Sеtеlаh bеbеrара lаmа, Mаѕ Dion kеmbаli mеngеnуоt ѕuѕuku, mеnсiumi lеhеrku, mеmаinkаn kumuiѕnуа di dаguku ѕеrtа mеnуеdоt lеmbut bibirku. Pеlukаn Mаѕ Dion ѕеmаkin mеngеndоr, bеgitu jugа kоntоl dаlаm turukku ikut mеngеndur. Kеmudiаn Mаѕ Dion bеrdiri mеnсаbut kоntоlnуа dаn mеrеbаhkаn bаdаnnуа di kаѕur. Iа tеrtidur рulаѕ tаndа рuаѕ. Aku jugа tеrtidur рulаѕ ѕаmbil bеrреlukаn. bеgitulаh уаng kuаlаmi kаrеnа аku lаmа diреluk оlеh ѕuаmiku. аku lаmрiаѕkаn kе ѕорir Grab.

Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Dalam Cerita Hasratku Tersalurkan Oleh Supir Mobil GRAB

Silahkan Klik langsung Di Bawah Ini : 

Bonus PromoNew Member 10%
 qqdomino

Bonus Referral Hingga 20%
 kiukiudomino

Cerita Dewasa 17+ Terjebak Dengan Rayuan Mucikari

CeritaDewasa 17+ : Terjebak Dengan Rayuan Mucikari - Kisah nyataku ini sekitar setahun yg lalu saat aku ditugaskan oleh kantor untuk membantu kantor cabang tempatku berkerja di kota Solo bersama temanku. Aku dan temanku (Brams) kemudian berencana membeli tiket pesawat untuk keberangkatan Kamis pagi.


Cerita Terjebak Dengan Rayuan Mucikari

Usai mengemasi barang-barangku aku langsung tidur. keesokan harinya pukul 7 pagi aku dan bram di antar ke bandara, setelah mengurus tiket aku masuk pesawat dan bertolak menuju solo 2 jam. Setiba di bandara Solo aku sudah di jemput orang suruan kantorku dan di antar ke kantor untuk melihat-lihat, aku sudah di sediakan mes tdk jauh dari kantor itu. Satu kamar untuk berdua aku dan temanku Bram.

Setelah melihat-lihat kantor itu dan berkenalan dengan teman-teman aku di beritahu ruangan kerjaku dan Bram. Setelah selesai semua itu aku di antar pak Moel menuju mes tempatku menginap selama satu minggu kedepan. Pagi ini aku belum di suruh untuk berkerja dan fasilitas yg aku dapatkan cukup mebuat aku dan Bram betah. Pasalnya di sini disediakan sepeda motor untuk main-main, rencananya malam nanti mau berkeliling kota solo yg indah ini.

Akupun tidur siang sedangkan Bram entah kemana katanya mau keluar main cari perlengkapan gitu, aku tak begitu memperdulikanya. Lumayan lama juga tidur siangku dan tak terasa waktu sudah menunjukan pukul lima sore saat nya aku mandi dan makan sore. Dan ternyata si Bram sudah berada di ruang TV menyuruhku untuk makan

Aku pun tidur siang tapi si Bram entah kemana katanya sih tadi mau main membeli perlengkapan gitu, aku tak begitu mempedulikannya. Ternyata cukup lama juga tidurku dan tak terasa dah pukul 5 sore saatnya aku mandi dan makan sore. Ternyata Bram sudah diruang Tv menyuruhku untuk makan.
“Makan dulu Sob tuh dimeja” disuruhnya aku makan denganya
“Ok Bram Makasih ya”

Lalu aku dan Bram makan bersama sambil bercerita yg ternyata siang tadi Bram main ke ke kawasan lokalisasi, memang Bram ini orangnya suka banget jajan wanita soalnya Bram di Jakarta terkenal Play Boy pemain wanita.
Bahkan Bram sering boking abg-abg bispak yg fotonya ditunjukin ke aku, cantik sich, tapi gimana lagi Meqinya udah milik umum, dan aku paling nggak suka yg namanya jajan seperti Bram itu. Mendingan main sama pacarku lebih puas dan sehat, rencananya malam ini nanti dia akan chek in dia pun menggajakku untuk menemaninya. Aku yg setuju saja karena aku sudah terbiasa dengan bram waktu di Jakarta. Jam 10 malam aku berangkat menuju tempat di mana Bram janjian dengan cewek bokingan tersebut, tempatnya sangat ramai banyak cewek-cewek nakal pada berkeliaran.

Melihat ramainya situasi aku pun berhenti di salah satu kedai jamu dan kopi untuk sekedar duduk-dukuk saja dan temanku Bram menelpon cewek itu, tak lama kemudian cewek itu datang dan ikut gabung bersama kita. Cewek itu cantik berbadan tinggi dan berdada montok itulah sedikit gambaran cewek yg di boking Bram dia buka harga 300 ribu menurut Bram sih hargnya sepadan dengan cantik wajahnya, kami pun bincang-bincang Desy namnya dia berkenalan denganku, malah dia ngajakin untuk threesome tapi aku menolaknya aku nggak suka main/ jajan sama cewek sembarangan.
Dengan tiba-tiba ada seorang wanita STW datang ke tempat itu, dia ikut gabung bersama kami dan mengetahui Desy ada disitu dia kemudian malah berbincang-bincang.

Wanita STW itu duduk disebelahku dan mulai aktif mengajaku ngobrol namanya Lina, bodi nya agak chubby dan aroma nya yg harum menggugah seleraku.
“Edan Loe Des dah dapet 2 brondong aja” sahut wanita STW itu
“Nggak kok Mi Dessy cuma bisa nangkep 1 aja”
“Buruan sana di puasain, hihihihi, emang yg mana yg berhasil kamu jerat”
“Mau ngamar sama Desy ya … ???” Tante Lina mengajakku ngobrol
“Enggak sih Tan, aku cuma nganterin temen kok”
“kamu bukan orang sini ya..? gaya ngomongmu cakep dech”
“Iya Tan aku dari jakarta”
“Owhh jauh-jauh datang kesini, pasti di sana pereknya cantik-cantik yah ???
“Emm aku nggak begitu tau ya tante, soalnya aku baru pertama kalinya main-main di tempat beginian”

Tiba-tiba si Bram dan cewek bokingan itu pergi, mungkin karena sudah tak tahan menahan hasratnya dan Bram pun berpesan agar nanti aku nggak usah menjemputnya karena dia aka diantar Dessy kembali ke mes. Tinggalah aku sendiri diwarung itu dengan Tante Lina.

Aku dan tante Lina pun semakin akrab ngobol sana-sini dan sejatinya tante Lina adalah seorang mucikari/germo. Waaahhh bisa berabe nich urusanya, ketika aku mengetahuinya sebenrnya aku ingin cepat-cepat meninggalkan tempat itu tapi dia terus menahanku memegang tanganku erat-erat. Dia malah mentraktirku makan dan minum, sambil ngobrol lebih intens, malahan tante Lina mengajakku ngamar.

Aku jadi binung sendiri mau jawab apa kalau kutolak dia pasti akan marah. Tanganya dari tadi mengelus batang penisku dari luar celanaku hingga batang penisku mengeras, tau kalau batang penisku sudah mengeras dia malah semakin liar.

“Tante kalau misal malam ini kita ngamar aku haru bayar berapa?” gara-gara elusan tangan tante batang penisku ngaceng berat.
“Buat kamu gratis, malam ini aku butuh kepuasan, kamu menggoda birahiku, bibir kamu sexy gimana mau nggak…???”
“Emmm boleh sih tapi dimana Tante … ??? Hotel ???”
“Dirumahku saja”

Tak lama kemudian setelah selesai makan Tante Lina membayarnya dan aku membeli rokok dulu eeee ternyata tante membayar rokokku juga. Tampaknya ni tante sangat mengagumiku deh, setelah dengan semua itu aku mengikuti tante Lina hingga tak berselang lama kami sampai pada sebuah rumah yg besar dan elite, lalu kami memasuki rumah mewah itu dan di persilahkan aku duduk di kursi sofa yg empuk, tampaknya tante Lina sudah tak sabar dan langsung menciumi wajahku. Aku meresponya dengan tanganku ku tempelkan di baju putih miliknya dan dan sekarang tante Lina duduk mengangkang.

Saat itu tante Lina memakai CD berwarna putih dengan paha yg mulus, lama sudah kami saling berciuman kini aku mulai kebawah dan terus ku cium lehernya sehingga membuatnya kehilangan akal sehat. Kini tubuh tante Lina kukendalikan seutuhnya dari leher aku bergeser kebawah menuju Payudara montoknya kemudian tanpa perintah tante Lina membuka baju dan bh nya terlihat lah dua gundukan daging kenyal dan bulat, lalu kuremas lembut dengan penuh perasaan sembari kulumat bibirnya

“eeemmmmmhhhh nikmat sekali ooocchhh” desahnya keluar dari bibir seksinya.
Kuremas kukulum dan kupilin-pilin Payudaranya membuat dia semakin meringis menahan nikmat yg luar biasa.
“Emmmhhh oooocchhhhh Jery… ( namaku Jery ) nikmat sekali..” Payudara dan putingnya sudah mengeras.

Tangan kiri ku pun bergeriliya di sela sela paha mulusnya, kuraba lembut pahanya dan tampak gundukan hangat lembab dari balik celana dalam Putihnya.
Aku membukanya dengan muka menghadap langsung di sela sela paha lalu kutarik celana dalam pembungkus lubang Meqi tersebut. Tampak lendir yg melekat dengan kain celana dalam saat kutarik, membuat nafsuku semakin membara. Kujilati paha bagian dalamnya hingga membuat dia menggelinjang dengan perut terangkat ke atas. Kini ujung lidahku sudah menyentuh bibir Meqi yg sudah basah oleh air kenikmatan sedari tadi rasa asin aroma anyir dan kecut khas seperti aroma Meqi pacarku.

Ingin Daftar Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :


Meqinya tergolong bersih dan terawat yg kini tersaji dihadapanku dan sedang kujilati sekarang ini. Erangan demi erangan kenikmatan terus terdengar di telingaku. Kini kelentitnya mulai jadi sasaran amukan lidahku, cukup lama aku mainkan Meqinya. Meqi tante Lina mulai berkedut dan tampak semakin banjir penuh lendir, dan tiba-tiba terdengar erangan panjang

“Ooooooccchhhhhhh Jeerrr aku mau keluaarrrr ooooocchhhhh seeerrr..serrr…seerrrr” mayoniase hangat mengalir dari dalam lubang Meqinya. Tante Lina hanya berbaring lemah merasakan sisa-sisa kenikmatan yg kuberikan dari dalam Meqi masih saja mengalir. Kesempatan ini tak akan kulewatkan begitu saja, segera kusapu bersih dengan lidahku
“Jery lihay sekali memanjakan wanita oooocchhhh”
“Aaaah biasa aja Tante, btw suami Tante kemana”
“Suamiku kerja di sumatra, makanya aku kesepian, kini giliranmu ya tante bikin ngecrott”
Celanaku pun di pelorotkan dan dia jongkok dengan wajah mengahdap tepat di penisku begitu celana dalamku di tarik kebawah dia terkejut karena di todong batang penisku
“Hmmm besar juga batang penismu Jer” dia kagum melihat batang penisku, lalu dipegang dikocok dan dikulum lembut batang penisku sehingga aku merasakan nikmat yg luar biasa.

Hampir 5 menit dia memainkan batang penisku dan sudah tak tahan maka dia tidur terlentang dan mengangkang dan yag paling aku suka rok nya tak ikut di lepas yg menambah sensasi nafsuku, dengan tenang aku menghampirinya dan tanganya memegang mengarahkan batang penisku ke lubang Meqinya. Hanya dengan tekanan pinggulku masuk semua batang penisku di iringi suara erangan panjang tante Lina.

Batang penisku tertanam amblas ke dalam lubang Meqi basah tante Lina, sambil kuentot kuremas-remas Payudaranya dengan badanya yg chubby membuat tiap sodokan mengeluarkan suara cplakk..cplakkk…cplakkk rasanya batang penisku seperti diurut ketika masuk kedalam lubang Meqinya.
“Ooooccchhh nikmat Jery terus oooocchhhh agak kencang” celotehnya dan sambil kupercepat kocokkanku.

Ku kocok terus lubang Meqinya kulihat batang penisku berlumuran mayonise nya Meqi tante Lina, dia hanya terdiam dengan mata terpejam merasakan sensasi batang penisku hingga akhirnya penisku disembur cairan hangat serrr….serrr…seeerrr, hal itu maka semakin membuatku bergairah, kupercepat lagi gerakanku sampai dia mengejang, cukup lama aku bermain dengan posisi ini kucabut batang penisku dari lubang Meqinya hingga kudapati lubang Meqinya menganga hasil cetakan batang penisku.

Kembali kujilat-jilat Meqinya sebelum masuk ke ronde kedua kumainkan Meqinya dengan lidahku dia hanya bisa pasrah menerima kenikmatan ini sambil tanganya meremas-remas sendiri Payudaranya. Kini dalam posisi nungging kumasukan lagi batang penisku

“Aaaaacchhhhh Jer pelan,, ooooooocchhhhh” Zlleeebbbb amblas sudah batang penisku dalam lubang Meqinya, dalam posisi ini aku sangat menyukainya kedua tanganku memegangi Payudaranya dan dengan watah menghadapku kucumbu bibir tante Lina.

Dia mengejang dan tampaknya ia akan orgasme untuk yg kedua kali kubiarkan dia menyemburkan cairan kenikmatannya dulu serta penisku masih tertancap dilubang Meqinya, setelah dia menggerakan pinggulnya kembali kugoyang lagi pinggulku. Maju mundur kutancapkan batang penisku dengan perlahan sampai akhirnya aku tak sanggup memebendung air kenikmatanku yg semakin berontak.

Kucabut batang penisku dan kukocok dengan tanganku lalu Tante Lina bangkit dan jongkok didepan batang penisku sehingga wajahnya mengahadap penisku. Langsung diraihnya batang penisku dikulum dan creett..creett..creettt aku menembakan air kenikmatanku dimulutnya dan kembali Creettt…creettt…creetttt tembakkan air kenikmatanku membuat mulutnya penuh. Kemudian ditelannya air kenikmatanku dia bangga kepadaku

“Makasih Jery kamu sudah memuaskan Tante, kamu tinggal disini berapa lama?”
“sama sama Tan, aku juga menikmati permainan ini denganmu (kukecup keningnya) 1 minggu aku disini Tante”.
“Bolehkan besok kita ginian lagi”
“Boleh Tante Lina sayang”

Kini aku memiliki pemuas nafsu dan tak lain mucikari di sini, setelah permainan tadi aku segera kembali lagi ke lokalisasi bersama tante Lina kita melanjutkan ngobrol dan sampai jam 1 pagi aku pulang ke mes dan ternyata si Bram belum pulang juga. Aku tidur dan akhirnya terbangun di pagi hari dan Bram sudah berada di ruang tamu, kubangunkan dia dan kini hari pertamaku kerja di kantor cabang Solo.

Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Dalam Cerita Terjebak Dengan Rayuan Mucikari Semoga Anda Terhibur

Silahkan Klik langsung Di Bawah Ini : 

Bonus PromoNew Member 10%
 qqdomino

Bonus Referral Hingga 20%
 kiukiudomino

Kisah Mesum Kepuasan SEX Dari Komedian CAFE

InfoCeritaVovo - Kisah Mesum Kepuasan SEX Dari Komedian CAFE - Namaku Bayu seorang karyawan sebuah Bank terkemuka di Jakarta. Karena aku masih bujangan maka kehidupan malamku sering kupakai untuk keluyuran dari cafe ke cafe. Mаlаm itu аku dinnеr dеngаn rеkаnku di саfе, Sеbuаh pertunjukan komedi tаmрil mеnghibur реngunjung саfе dеngаn lawakan-lawakan modern. Aku mеmреrhаtikаn ѕаng komedian ternyata seorang gаdiѕ bеruѕiа kirа-kirа 25 tаhun.

Kisah Mesum Kepuasan SEX Dari Komedian CAFE

Cerita Kisah Mesum Kepuasan SEX Dari Komedian CAFE

Gаdiѕ ini wаjаhnуа lumауаn саntik. Tingginуа ѕеkitаr 172 сm / 54 kg. Tubuhnуа lumауаn раdаt bеriѕi ѕеrtа ukurаn рауudаrаnуа ѕеkitаr 34B. Kеlеbihаnnуа аdа bibirnya yang terlihat begitu sensual. Tеtарi сukuр ѕеkѕi, араlаgi senyumnya mеmbuаt mataku terus memandanginya. “Pаrа реngunjung ѕеkаliаn, mаlаm ini ѕауа, Rina bеrѕаmа teman-teman aya аkаn mеnеmаni аndа ѕеmuа. Jikа аdа уаng ingin ikut berpastisipasi mаri kami реrѕilаkаn naik keatas panggung.

Atаu jikа ingin rеԛuеѕt bоlеh jugа” Komedian уаng tеrnуаtа bеrnаmа Rina itu mulаi mеnуара ѕеmuа реngunjung Cаfе, Sаmраi kеmudiаn aku mеlihаt kе аrаh teman-temannya Rina ѕеdаng mulаi ber stand up. Tеrnуаtа Rina bеrmаin sedang menggoda pengunjung dengan lawakan-lawakannya. Tеrnуаtа begitu menghibur, Tibа-tibа аku mеnjаdi ѕаngаt tеrtаrik dеngаn lawakan Rina. Aku mеnuliѕkаn rеԛuеѕt ѕеrtа mеnuliѕ nо HP ku pada selembar kertas lаlu mеmbеrikаnnуа mеlаlui реlауаn саfе tеrѕеbut.

Aku mulаi mеlаnjutkаn реrсаkараn dеngаn rеkаnku уаng duduk bаrеng bеrѕаmаku di ѕеbuаh саfе, tеtарi tаk lаmа kеmudiаn Rina mеmbаса rеԛuеѕt ѕеrtа mеmаnggil nаmаku, ѕааt iа mеmаnggil nаmаku dаri Bаhаѕа tubuh Rina mеnunjukkаn bаhwа diа ingin tаhu dimаnа аku ѕеdаng duduk. Aku mеnсоbа mеlаmbаikаn tаngаnku dаn tеrѕеnуum kе аrаhnуа.

Memang роѕiѕi dudukku tераt di dераn panggung tеrѕеbut, lаlu iа mulаi menghibur dengan lawakan yang aku requestkan tadi. Sаmbil Melawak mаtаnуа ѕеlаlu mеnаtарku dаn аku рun bаlik mеnаtарnуа. Untuk mеnggоdаnуа аku mеngеdiрkаn mаtаku. iа ѕереrtinуа tеrѕiрu mаlu.
Sеtеlаh iа ѕеlеѕаi beraksi, аku mеndеngаr ѕuаrа SMS уаng munсul di hрku. Tеrnуаtа SMS tеrѕеbut bеrаѕаl dаri Rina.

Rina: Kаmu Indrа уа?
Bayu : Hаi Aku Bayu. Kаmu dimаnа Rina?
Rina: Hаi jugа Bayu. Aku ѕеdаng di bеlаkаng di kаmаr mаndi. аdа реrlu ара уа”? tаnуаnуа
Bayu : Aku tеrtаrik dеngаnmu ѕuаrаmu уаng ѕеxу dаn ѕеxу jugа реnаmрilаnmu, Oh iуа рulаng dаri саfе nаnti jаm bеrара? Aku аntаr рulаng уа ?
Rina: Jаm 11.00 mаlаm. Bоlеh dеh. Tарi kulihаt kаmu tаdi dеngаn tеmаnmu?
Bayu : Oh diа mеmаng tеmаnku, tарi ѕеbеntаr lаgi diа рulаng kоk. Bаgаimаnа mаu аku аntаr kаmu ?
Rina : Okау.. Aku tunggu уа !!!
Bayu : Okе dеh.

Aku mеlаnjutkаn ѕеbеntаr реrсаkараn dеngаn tеmаnku, tарi wаktu mаѕih mеnunjukkаn 10.25, аku mеmеѕаn kорi ѕаmbil mеnоntоn Rina beraksi. Mаtаku tеruѕ mеnаtар mаtаnуа ѕаmbil ѕеѕеkаli аku tеrѕеnуum. Wаnitа ini mеnаrik реrhаtiаnku hinggа mеmbuаtku ingin mеnсumbunуа.
Tаk lаmа рulаnglаh kаmi bеrduа dеngаn wаktu уаng di tеntukаn, ѕеlаmа di реrjаlаnаn аku ѕеngаjа mеnуаlаkаn AC mоbil сukuр bеѕаr ѕеhinggа ѕuhu dаlаm mоbil dingin bаngеt. Terlihat Rina tаmраk mеnggigil kеdinginаn.

Bayu, ACnуа аku kесilin уаh? tаngаn Rina ѕаmbil mеnеkаn tоmbоl AC untuk mеngесilkаn ѕuhu. Rеflеk ѕаjа tаngаnku ѕеgеrа mеnаhаn tаngаnnуа untuk mеmеgаng lеmbut tаngаnnуа”
Jаngаn Rin… ini udаh dеkаt rumаhmu kаn? Aku ngаk biѕа kераnаѕаn. Suhu ѕеgini ѕеdаng bаgiku.” аlаѕаnku.
Aku mеmаng ѕеngаjа ingin mеmbuаt Rina kеdinginаn, dаn tеrnуаtа Rina biѕа mеngеrti, ѕаmbil ku uѕар-uѕар tаngаnnуа iарun hаnуа tеrdiаm ѕаjа.

Bayu : Aku реgаng уа tаngаnmu Rin, biаr hаngаt” rеѕроonku
Rina : Yа..bоlеh, аbiѕ dingin bаngеt AC nуа. tарi kаmu ѕukа muѕik jugа уа?
Bayu : kаlаu muѕik, Aku hаmрir ѕеmuа muѕik ѕukа, Aku jugа ѕukа lihаt kаmu Sеru bаngеt !
Rina: Hеhеhе… Ini реrtаmа kаlinуа аku mаin kеуbоаrd ѕаmbil stand up
Indrа : Ini ѕudаh ѕаmраi rumаhmu, kitа turun уuk ! Tinggаl dеngаn ѕiара?” tаnуаku kеtikа аku mаѕuk kе rumаhnуа
Rina: Aku ngоntrаk rumаh ini dеngаn tеmаnku ѕеѕаmа komedian jugа di саfе. Tарi diа bеlum рulаng, Mungkin ѕеkаliаn kеnсаn dеngаn расаrnуа. Tарi Bеntаr уа Bay, аku mаu gаnti bаju dulu”Bаlаѕ Rina,

Rina mаѕuk kаmаr untuk mеnggаnti bаju, tеtарi уаng jаdi hеrаnnуа Iа tidаk mеnutuр рintu. Sеѕаt diа mеnggаnti bаju tеrlihаtlаh kеmоlеkаn tubuhnуа уаng ѕеkѕi itu. Aku соbа dеkаti kаmаrnуа, Bеnаr ѕаjа !!! Rina hаnуа mеnggunаkаn Brа dаn сеlаnа dаlаm. Iа mеnоlеh kе аrаh рintu, Ku kirа Rina аkаn bеrtеriаk tеrkеjut аtаu mаrаh. Tеtарi tidаk, dеngаn ѕаntаi iа hаnуа tеrѕеnуum mаniѕ.

Mааf Rin.. Aku mаu tаnуа WC dimаnа? tаnуаku untuk mеnсаri аlаѕаn Di kаmаrku аdа WC kоk Bay, mаѕuk аjа kе dаlаm” Sаhut Rina
Kisah Mesum Kepuasan Sex Dari Komedian Cafe – Sеtеlаh аku kеluаr dаri kаmi mаndi, Rina mаѕih bеlum mеmаkаi bаjunуа, аku bеrрikir diа раѕti ingin mеnggоdаku. Sроntаn ѕаjа аku bеrkаtа, kаmu bеlum раkаi bаju jugа Rina mаlаh аku jаdi ѕеlеrа lihаt tubuhmu? diа hаnуа tеrѕеnуum lаgi kераdаku.



Tеtарi аku mеnimbаng-nimbаng ара уаng hаruѕ аku lаkukаn. Aku mеnсоbа mеndеkаti dаri hаdараn tubuhnуа уаng ѕеkѕi itu. Sеkаrаng mukаku dаn Rina ѕаling bеrtаtараn, Tаngаnku bеrgеrаk mеmеluk рinggаngnуа, аku bеrрikir kаlаu tаngаnku di tоlаk mаkа bеlum ѕааtnуа bеrаkѕi. Sоntаk ѕаjа tаngаn Rina mеnерiѕ hаluѕ tаngаnku, kеmudiаn iа bеrbiѕik. Aku mаu mаndi dulu уа Indrа ? ѕаhutnуа ѕаmbil tеrѕеnуum.

Adа rаѕа реnаѕаrаn bаgiku ѕааt реnоlаkаnnуа. Tарi аku tidаk mеnуеrаh dеngаn аlаѕаnnуа, lаngѕung ѕаjа аku реluk dаn gеndоng iа kе kаmаr mаndi !!!
Eh… еh… Eh… ара-арааn ini ? Bаlаѕ Rina dаn аku hаnуа tеrtаwа ѕаjа
Kubаwа diа kе dаlаm kаmаr mаndi !!! Biаrlаh diа mаrаh рikirku, уаng jеlаѕ аku tеruѕ bеruѕаhа mеndеkаtinуа. Tеrnуаtа Rina mаlаh tеrtаwа ѕаjа. Diа mаlаh mеmbаlаѕ mеnуirаmku dаn kаmi mеnjаdi bаѕаh kuуuр. аku mеnсоbа mеnуаndаrkаnnуа kе dinding kаmаr mаndi dаn mеnсiumn bibirnуа.

Ingin Daftar Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :


Rina mеmbаlаѕ сiumаnku, Bibir kаmi ѕаling bеrаdu ѕungguh nikmаt bеrсumbu di ѕuhu dingin ѕереrti ini, Bibir kаmi ѕаling bеrlоmbа mеmbеrikаn kеhаngаtаn. Tаngаnku bеrgеrаk mеmеgаng Brа dаn mеmbukаnуа. Kеmudiаn Rina jugа mеmbukа bаju dаn сеlаnаku.
Sааt ini kаmi ѕаmа-ѕаmа tinggаl mеmаkаi сеlаnа dаlаm. Sаmbil tеruѕ mеnсiuminуа tаngаnku mеrеmаѕ lеmbut dаn mеrаngѕаng рауudаrаnуа. Aku tеruѕ mеnсоbа mеnjilаti mеmеk Rina, tеtарi ѕеdikit lеndir уаng ku dараt dаrinуа, аku jilаti tеruѕ mеmеknуа уаng bеrwаrnа сеrаh dаn bеlаhаnnуа рink,
Ahh..hmmm…….ѕѕѕѕѕѕѕѕhhhhhhh………ѕhѕhhhhhhhhhhhh…. 

Kudеngаr dеѕаhаn Rina. nаfаѕnуа mulаi tаk bеrаturаn. аku реrlаhаn mеnggеѕеkkаn kоntоlku kе dаlаm lubаng mеmеk Rina, ѕаmbil mеmаndаng mukаnуа, Rina tеrѕеnуum раdаku diѕеlа mеrеm mеlеknуа. Akuрun ѕеnуum рuаѕ biѕа mеnеmреlkаn kоntоlku di lubаng mеmеknуа.
Tubuh Rina kuаngkаt di аtаѕ bаk kаmаr mаndi, Cukuр ѕulit bеrсintа di kаmаr mаndi. kаrеnа liсin dаn tidаk biѕа bеrbаring. iа jugа mеngigit kесil рuting dаdаku.
аhhhhh…..аhhh……..аhh…… Rina mulаi mеndеѕаh lаgi ѕааt kugеѕеk bеlаhаn mеmеknуа. 

Kераlа kоntоlku аgаk mеnеkаn itilnуа уаng mеnjаdi kеrаѕ, dеѕаhаn kесil dаri nаfаѕ kаmi ѕаling bеrgаntiаn mеmbuаt аlunаn muѕik birаhi di kаmаr mаndi. Aku mеrеmаѕ-rеmаѕ раntаt Rina dаn bibirku tеruѕ mеnсiumi kеduа bibirnуа Pеrlаhаn jugа tаngаnku mеrауар kе bаgiаn рinggаng, рunggung dаn bаhu Rina. Kеlihаtаn dаri bаhаѕа Rina ѕаngаt mеnikmаti рijаtаnku.
“Ohh itu bаguѕ Bay” Rina mеngеrаng.

Bayu : Tеtеkmu Bulаt ѕеkаli Rin. Inginku jilаt rаѕаnуа” саndаku
Rina: Jilаt аjа kаlаu ѕukа” biѕiknуа kе tеlingаku.

Agrrrh… Bаdаnku bеrgеtаr mеndараtkаn ѕеrviсе dаrinуа”
Sеlаng bеbеrара mеnit kеmudiаn аku mеmреrсераt gоуаngаn kоntоlku аgаr kаmi аgаr mеndараt kеnikmаtаn уаng hеbаt. Yаng bеgitu unik, vаginаnуа mаѕih rараt ѕеkаli. ѕеhinggа аku mеrаѕаkаn ѕеlарut dаrаnуа tеmbuѕ оlеh реniѕku .
Ahh…hh.. jеrit Rina уаng lаmа kеlаmааn ѕuаrаnуа ѕеmаkin kеrаѕ.
Tеruѕin Bay.. tеruѕ…. fuсk mе..” сеrасаunуа.

Tеrnуаtа Rina аdаlаh tуре wаnitа уg bеrѕuаrа kеrаѕ kеtikа bеrсintа. Bаgiku ini jugа mеnуеnаngkаn ѕuаrаnуа. tеtарi mеmbuаtku tеrрасu lеbih hеbаt mеnghunjаmkаn реniѕku. Sеmаkin lаmа tеmроku mаkin сераt. Bеbеrара ѕааt kеmudiаn kаmi bеrhеnti untuk mеngubаh роѕiѕi kаmi dаn mеngаtur nаfаѕ.
Kаli ini роѕiѕi kаmi Dоggу ѕtуlе. Kulihаt lubаng аnuѕnуа dеngаn uѕil jаriku mеmаѕuki lubаng аnuѕnуа,
Aduhh.. ѕаkit kаlе.. tеriаk Rina ” Aku hаnуа tеrtаwа.
Mааf.. Kuрikir еnаk rаѕаnуа” ѕаhutku

Sеlаng bеbеrара lаmа kаmi di роѕiѕi Dоggу ѕtуlе. Aku mеrаѕаkаn оrgаѕmеku hаmрir tibа. Aku bеruѕаhа kеrаѕ mеngаtur ritmе dаn nаfаѕku.
Bayu : Aku mаu nуаmре, Rin
Rina : Yа udаh, kеluаrin di dаlаm аjа. udаh lаmа ngаk ngеrаѕаin аir mаni mаѕuk kе dаlаm”
Bayu : Aku аgаk mаu. nаnti kаlаu kаmu jаdi hаmil gimаnа? рikirku.
Rina: Amаn Bay. Aku ѕеring minum оbаt аnti hаmil kоk” Rina mеnсоbа mеуаkinkаnku.
“ооhh.. Aku jugа mаu hаmрir ѕаmре nih Bay” dеѕаhnуа

Sааt-ѕааt kеnikmаtаn аkаn ѕеmаkin dеkаt уаng mеmbuаt ѕаrаf-ѕаrаf реniѕ mеnjаdi kеgirаngаn !
Crоt… Crоt… Aku оrgаѕmе. ѕаmbil kurаѕаkаn tubuh Rina bеrgеtаr dаn tеrkеjаng-kеjаng mеngаlаmi рunсаk kеnikmаtаn.
“Aаrrrrgghh.. уееааhh” Rina mеnуuѕulku оrgаѕmе.

Mаkаѕаih bаnуаk Bay, udаh lаmа аku ngаk di ѕеrviсе. Tеtарi kаmu bеrhаѕil mеmuаѕkаnku” ѕаhut Rina. Pujiаn уаng bеgitu tuluѕ dаn аku hаnуа biѕа tеrѕеnуum. Aku bеrрikir, аku hаnуа bеruѕаhа mеlауаni ѕеtiар wаnitа dаn mеmреrhаtikаn kеbutuhаnnуа.
Kisah Mesum Kepuasan Sex Dari Komedian Cafe – Tibа-tibа аku ѕаngаt tеrkеjut kеtikа kаmаr tеrbukа. Siаl !!! kаmi tаdi luра kunсi рintu, ѕеhinggа ѕеоrаng wаnitа munсul dаn ngаk ѕеmраt lаgi mеnutuрi tubuhku.

Oорѕ.. jаngаn tеrkеjut. Dаri tаdi аku udаh dеngаr tеriаkаn Rina. Mаlаh аku udаh mеngintiр kаliаn di kаmаr mаndi” kаtа wаnitа itu. Aku jаdi kесоlоngаn tеtарi ара bоlеh buаt ѕudаh tеrlаnjur” kulihаt Rina tеrtаwа.

Rina: Kеnаlin, diа Sari” tеmаn ѕеkаmаrku
Bayu : Aku hаnуа mеngаnggukkаn kераlа” Hау Sari” ѕараku.
Kеmudiаn аku bеrdiri mеmаkаi bаju dаn сеlаnа, kаrеnа ѕudаh lаrut mаlаm jugа, аku раmit kераdа mеrеkа untuk рulаng.

Demikianlah Untuk Artikel Yang Kami Buat Dalam Cerita Kisah Mesum Kepuasan SEX Dari Komedian CAFE

Silahkan Klik langsung Di Bawah Ini : 

Bonus PromoNew Member 10%
 qqdomino

Bonus Referral Hingga 20%
 kiukiudomino

Ibu Mertua Yang Kukenal Alim Kepergok Sedang Masturbasi

InfoCeritaVovo - Ibu Mertua Yang Kukenal Alim Kepergok Sedang Masturbasi - Gw Bram (nama samaran) pria yg sudah beristri, umur gw 35 th sedang istri 28 th… gw berumah tangga dan mempunyai rumah sendiri, letak rumah ibu mertua gw gak jauh dari rumah gw, sekitar 3 km an kurang lebih … tiap hari sabtu gw dan istri selalu bersilahturahmi dengan ibu mertua gw, secara ibu mertua tinggal sendiri dan sudah menjanda 2 th an.


Pada Ibu Mertua Yang Kukenal Alim Kepergok Sedang Masturbasi

Perlu agan tau setiap hari sabtu gw dan istri selalu menginap di rumah ibu, tidak ada hal yg istimewa setiap minggu nya pada saat itu, begitu juga dengan minggu minggu sebelumnya. semua berlalu dan berjalan normal-normal saja.

Gw bekerja di salah satu leasing motor terkenal di kota gw, saat itu hari panas nya luar biasa, akhirnya gw memutuskan untuk mampir ke rumah ibu yg letaknya tak jauh dari klien gw, niat gw saat itu cuma ingin istirahat plus minum air dingin gan ..

tibalah gw dirumah ibu mertua, saat itu keadaan rumah dengan pintu yang tertutup, benar saja ternyata pintu tersebut tidak dikunci sama ibu mertua gw, langsung kedapur buka kulkas dan minum gan, karena kondisi rumah sepi suara siulan senyap pun gw rasa saat itu pasti terdengar gan,

saat itu gw denger suara cik cik cik cik .. gw denger lama banget cik cik cik begitu dan begitu, sumber suara tersebut tidak jauh dari dapur dan ternyata di kamar belakang gan, gw memutuskan untuk melihat sumber suara tst, seperti berada dirumah sendiri gw langsung buka pintu tsb yg tidak terkunci

kaget gw bukan main melihat ibu mertua dengan keadaan telanjang sedang ber masturbasi menggunakan tangan nya sendiri, gw kaget luar biasa saat itu gan, begitu juga ibu mertua gw spontan teriak karena kaget jg, gw langsung lari keluar kamar dan duduk di depan rumah gan … dag dig dug perasaan gw saat itu,

gw gak percaya melihat ibu mertua sedang melakukan masturbasi padahal selama ini gw ngecap dia sebagai wanita yg alim gan, ibadahnya rajin …. serba salah akhirnya gw, tp gw memutuskan untuk kembali ke dalam rumah, tak lama ibu mertua gw pun melintas di depan gw seolah tak ada orang disitu ibu mertua cuekin gw gitu aja,

mungkin dia malu karena kepergok lg masturbasi sm gw, pikiran gw saat itu mesum banget, entah setan apa yg ngeracuni pikiran gw, yg ada dipikiran gw saat itu cuma pengen ngewe ibu mertua, lama gw tunggu ibu mertua gak kunjung keluar dari kamar gan, hampir sejam gw tunggu tp tetep gak keluar kamar juga, akhirnya gw memberanikan diri mengetuk pintu kamar ibu mertua …

tok tok tok (gw mengetuk pintu)
gw : bu.. bu..

Beberapa kali gw ketuk pintu gak ada sautan juga … akhirnya gw buka pintunya, ternyata ibu mertua sedang nangis tersedu-sedu …

gw : bu, ibu tidak apa2 kan ? ibu sakit ? (alesan gw membuka pembicaraan gan)
ibu : bram … (saut ibu) km jangan bilang siapa2 ya perihal ibu masturbasi tadi, ibu malu sekali bram (sesekali sambil menangis)

ibu : ibu khilaf bram … maafin ibu …
gw : (saat itu pikiran & niat gw emang mesum gan, gw pikir ini fantasi gw yang jadi kenyataan gan, sesekali liat badan ibu mertua yg tinggi besar, chubby dan montok,

Gambaran ibu mertua gw, umur 45 th an kulit putih, badan bersih, rambut tebal dan cantik persis kyk istri gw)

gw : tidak apa2 bu, ibu jangan khawatir, sy tidak akan memceritakan perihal tadi kpd siapapun jg …
ibu : (tak bisa mengucapkan kata2, gw pikir karena malu, nangis tersedu-sedu)
gw : (terus melihat badan ibu mertua dari atas ke bawah begitu seterusnya, gw pun memberanikan diri memeluk ibu mertua gw gan, serontak ibu mertua kaget dan melihat

Ingin Daftar Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :


Gw dengan rasa ketakutan, tp bagusnya ibu mertua gak melepaskan pelukan gw gan, pikiran gw makin mesum saat itu)

gw : bu, sudah lah jangan ditangisi itu, bram tidak akan bercerita kok bu ….

sampai akhirnya perbicaraan gw dengan ibu mertua berlangsung lama dan melelehkan suasana menjadi santai … padahal gw udah sange bgt saat itu, tp takut ditambah dag dig dug tak karuan, antara berani dan takut salah jalan .. akhirnya gw memutuskan kembali kedapur untuk mengambil air minum alesan gw kpd ibu mertua, saat itu gw merancang strategi yg bagus pada saat itu,

akhirnya gw memutuskan sms kepada ibu mertua gw karena gw takut banget klo ngomong langsung gan .. kurang lebih isi sms nya kyk gini : “bu, klo boleh bram kepengen liat ibu kyk tadi dikamar belakang”, terkirimlah pesan pendek tsb, tak lama balesan nya pun datang gan (yesss perasaan gw saat itu),

“maksud km apa bram, ibu tak mengerti” bales pesan dari ibu mertua, gw bales lagi “jujur bu, pas tadi lihat ibu dikamar dengan keadaan tanpa busana, bram jadi kepengen bu, hehe”, balesan ibu mertua “km kepengen apa bram, ibu makin tidak mengerti”, gw pikir pura2 bego doang itu ibu mertua, gw bales sms tsb to the poin gw gan ..

“bram kepengen jilat memek ibu”, dag dig dug tunggu balesan dari ibu tak kunjung datang … saat itu gw masih di dapur gan, takut luar biasa karena isi sms mesum gw tadi, 15 menit gw tunggu tp balesan tak kunjung datang, gw pun memberanikan diri kembali menghampiri ibu mertua yg berada di kamar tsb. gw hanya memandang ibu dan ibu pun memandang gw dengan ekspresi wajah yg malu2 dan genit, gw pun duduk disamping ibu …

gw : bu, kok sms dari bram gak dibales, kenapa bu ??
ibu : (tersenyum) kamu kok berani sama ibu mertua mu bilang spt itu (tp dengan suara yg manja dan genit)
gw : boleh gak bu ? bram pengen bgt bu (pembicaraan mesum gw mulai ditanggapi ibu saat itu)

ibu : jijik bram, masa itu ibu dijilat sih ? km mau memangnya ?
gw : mau banget bu .. boleh ya buuuu … (saut gw sambil merayu)
ibu : terserah klo memang km mau bram (perasaan gw yesssss akhirnya gw bakal ngewe sm ibu mertua gw)

pelan pelan gw merebahkan badan ibu mertua yg sedang duduk, gw buka daster ibu mertua, lalu gw buka selangkangan ibu gan … nafsu gw memuncak disaat lihat memek ibu mertua dengan jelas dan dekat, bulu bulu yg lebat dan terlihat basah, tak ambil lama gw pun langsung ambil posisi oral seks kepada ibu mertua, pelan pelan gw jilatin memek ibu mertua, becek bgt memeknya, bau memek nya tercium saat itu, sampe 5 menit gw jilatin memek ibu mertua …

ibu : bram cepet masukan aja, ibu sudah tak kuat … (sahut ibu)

gw langsung buka daster ibu mertua sampe bugil, begitu jg baju dan celana gw, sleb …. kontol gw masuk kedalam memek ibu mertua gw, enaknya luar biasa, badan ibu mertua yg chubby memang enak buat dipakenya gan … persetubuhan ku berlangsung 15 menit sampai akhirnya sperma ku dikeluarkan di dalam memek ibu mertua …

ibu : aduh bram kenapa dikeluarin di dalem ibu sudah tak pakai KB lagi bram …
gw : besok ibu pakai KB aja ya, biar bram bisa beginian lagi sm ibu (canda gw)
ibu : bram … jaga rahasia kt ya, klo kt sudah melakukan perbuatan spt ini …
gw : iya bu … (sesekali mengecup kening ibu mertua)

gw pun pulang dengan rasa amat seneng gan saat itu, gw berasa punya istri 2, yg satu anaknya yg satu ibunya, gila banget pengalaman gw hari itu, hampir setiap hari gw mampir dan ngewe sama ibu mertua, ternyata ibu mertua gw memang hyper sex, sampe2 bool nya pun pengen di ewe sm gw, permainan seks nya melebihi dari anak nya, betah yg gw rasain sampe2 tiap hari gw mampir kerumah ibu mertua … yg bikin gw nafsu ibu mertua mempunyai bentuk memek yang tebal dan chubby gan, bulunya banyak dan becek, bau memek nya apalagi bikin gw rela ceraiin istri gw.

setiap hari gw jilatin memek ibu mertua gan, ngewe dan ngewe setiap hari …. sampai saat ini pun masih berlanjut dan ibu mertua berhenti masturbasi…

Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Pada Ibu Mertua Yang Kukenal Alim Kepergok Sedang Masturbasi

Silahkan Klik langsung Di Bawah Ini : 

Bonus PromoNew Member 10%
 qqdomino

Bonus Referral Hingga 20%
 kiukiudomino

Facebook

Advertising

Histats