CERITA ASIK DEWASA : KUREBUT KEPERWANAN ANAK PESANTREN

KUREBUT KEPERWANAN ANAK PESANTREN

Susi :

CERITA ASIK DEWASA : Cerita Kurebut Keperawanan Anak Pesantren :
pengalaman ini adalah kisah nyata selama aku duduk di bangku kelas 3 SMP.
Ini terjadi sekitar 2 tahun yang lalu, tepatnya ketika aku baru selesai Ujian Nasional tingkat SMP lulusan tahun 2013 di salah satu Pesantren Terkenal dan Ternama di daerah Kab. Bandung.
Waktu itu hari sudah gelap. Aktivitas pesantren pun diberhentikan sejenak sampai besok pagi.
Semua orang tertidur tetapi aku, Romi (nama samaran), Deny (nama samaran), Agus (nama samaran), Rendi (nama samaran), dan teman2 se-Asrama lainya belum sempat tidur.
Kami semua sedang merayakan kemerdekaan kami karena telah berhasil melewati UN kemarin.

Meskipun ini wilayah pesantren, tetapi tidak semua santri itu terlihat alim dan berprilaku baik, begitu juga dengan aku dan teman2 ku.
Saat itu aku baru datang dari bandung sengaja membeli oleh-oleh 2 setengah liter Mansion Brandy dari salah satu penjual jamu di daerah kota parahyangan untuk merayakan kebebasan dengan minum2.
Malam semakin larut, kulihat teman2ku sudah tertidur pulas setelah mabuk di dalam Asrama Putra kls IX.
Tetapi aku, Romi, Deny, dan Rendi belum sempat tidur.

Kami berempat melanjutkan petualangan malam kami dengan ngopi dan ngerokok di belakang halaman Asrama yang kosong.
Lalu aku ada ide untuk masuk ke daerah Asrama Putri untuk mengintip sedikit keadaan mereka saat tidak memakai pakaian muslim. (maklum anak pesantren kan penasaran).
Akhirnya kami berempat berhasil masuk kedalam Asrama Putri secara diam2.
Aku dan teman2 terkejut setelah melihat pemandangan indah nan exotis itu ada di depan mata.
Apalagi yang kami masuki ini adalah Asrama Putri anak kelas VII yang didalamnya ada seorang gadis cantik bernama Susi.
Dia adalah pacarku yang pertama.

Dan akhirnya kami berempat memutuskan untuk mencari pasangan masing2.
Aku akhirnya menemukan ranjang Susi setelah mencarinya keliling Asrama.
Dia tertidur pulas dengan celana Pendek sekitar selangkangan dan kaos tipis berwarna pink.
Dia terlihat begitu cantik, apalagi tidak memakai kerudung dan berpakaian seksi seperti itu.
Susi adalah anak kelas VII yang postur tubuhnya seksi, raut wajahnya yang sangat putih kecina-cinaan.

Kemudian tanpa pikir panjang, aku membangunkannya dan mengajaknya ke luar asrama dan mencari saung (bangunan khas jawa barat) untuk berdua saja.
Awalnya Susi sempat kaget dan ga nyangka kalo ada aku di ranjangnya.
Tapi akhirnya dia menuruti ajakanku ke saung belakang.
Ketika sampai di saung kami mengobrol panjang lebar sampai2 pikiran ini jadi terbang setelah melihat bodinya yang seksi, wajahnya yang sangat cantik dan manis, serta kulitnya yang sangat putih dan mulus itu.

Dinginnya udara malam membuat kontolku tegang dan seketika terlintas di pikiranku untuk memeluk tubuh indah nan seksi itu.
Ketika ku peluk Susi tiba2 tangannya menyentuh kontolku yang sudah tegang itu.
Aku terkejut, Susi pun juga sempat bingung tentang apa yang disentuhnya.
Tanpa pikir panjang, aku langsung merebahkan tubuhnya dan langsung menindihnya dari ujung kepala sampai ujung kakinya, kurasakan begitu hangat tubuhnya apalagi disekitar paha dan payudaranya yang masih terlihat seukuran kue serabi itu.

Aku menciumi bibirnya yang merah dan tipis itu, lalu berpindah ke daerah leher, telinga, dan kemudian aku menyibak kaos pink tipisnya itu dan seketika birahiku semakin memuncak ketika melihat dua gunung kembar seukuran kue serabi itu terlihat tak memakai BH/Miniset.
Akupun langsung meremas payudara sebelah kanan dan sebelah kirinya aku jilati dan menyedotnya.
"ohh,, pelan2 atuh aa.. Jangan digigit yah, sakit tau a.. Ohhh..ohhss" ujarnya.

Akupun sempat mengingatkan Susi untuk tidak membuat suara terlalu kencang agar tidak ada orang yang tau.
Akupun melanjutkan petualanganku menjelajahi tubuh molek mulus alami ini.
Ketika kujilati daerah pusarnya, dia mulai merasakan kegelian.
Semakin turun kebawah, aku menemukan sebuah gundukan hangat dibalik celana pendek tipisnya itu.
Lalu perlahan aku membukanya dan sekejap kulihat Susi tidak memakai CD.

Saat ku lihat vaginanya yang berwarna merah muda merekah dan sudah basah itu langsung kuciumi dan menjilatnya.
selangkangnya yang bersih, putih dan pahanya yang mulus itu kuraba2 dengan tanganku centi demi centi aku merasakanya begitu lembut dan mulus seperti kain sutra.
Tiba2 aku kepikiran teman2ku disana..
"waduh neng, temen2 aa gimana tuh ya?? Kita udahan aja ya?" tanyaku.
Susi pun menjawab dengan nada tersengah-sengah dan mukanya yang mulai memelas..

"hhh,, hhhssh.. Biarin ajalah a, ntar..ntar juga mereka pulang sendiri.. Kita lanjutin aja yah a.. Udah tanggung nih aku udah gak kuat lagi.. Kita ML malam ini yah??"
"HAH??" aku terkejut ketika mendengar permintaanya barusan..
"kamu serius? Ntar keperawanan kamu ilang sama aku dong??" tanyaku.
"engga aa.. Aku rela kok kalo kamu yang rebut keperawanan aku.. Karna aku udah cinta mati pisan sama aa... Udah skarang aa buka baju sama celanya sekalian., cepet keburu pagi loh a.." jawab Susi.
Akupun terdiam setelah mendengar kata2nya barusan..
Tapi tanpa pikir panjang aku langsung membuka pakaianku berikut dengan CD ku.
Susi pun langsung menghisap kontolku yang sudah lama menegang itu..
"owhhh..ohh,, terus neng.. Ohh,, hisap terus neng.. Ahhh..hh.,"
aku merasakan ada listrik yang menjalar di tubuhku.
Kemudian aku mempercepat waktu, dan kucabut kontolku dari mulutnya.
"kenapa a? Aku masih pengen lagi.."
"kita langsung main aja ya neng, udah jam 1 nih, keburu pagi ntar banyak orang yang bangun.."
"ya udah atuh a,."

Susi hanya tersenyum pasrah sambil menatap mataku.
Akupun kembali bermain bibir dengan Susi. Lidahku diadu dengan lidahnya.. Dan ludahku pun menyatu dengan ludahnya.
Akupun langsung membuka lebar2 paha Susi dan bersiap2 untuk memasukan kontolku yang berukuran 16,8 centi itu ke memeknya yang masih tertutup rapat dan sudah mulai banjir itu.
Saat aku menggesek2an kepala kontolku ke bibir memeknya, Susi terengang-engang dan bergeliat seperti cacing kepanasan.
Akupun langsung memulainya secara perlahan dan tenang..

"aaahh..ahh..ahh..hhh..hoshh..hoshh.. Pelan2 atuh a, sakit nih..,"
"sabar ya neng.. Awalnya sih sakit, tapi lama2 juga enak kok.."
Susi meringis kesakitan ketika kontolku yang besar dan lumayan panjang untuk anak seusiaku ini.
Beberapa lama kemudian kontolku telah menusuk dan merobek dinding keperawananya..
"aaaahhh,,sakit aa.. hhh...hhhhoohh..ohh..hoshhhshh..,"
"tenang yaa, ini enak kok neng..,"

perlahan tapi pasti kubiarkan Susi merasakan sensasi ini.
Ketika dia sudah mulai tenang, akupun langsung memegang pinggulnya dan menggenjot secara perlahan kontolku ke memeknya agar bisa masuk semua.
Susi pun telah merasakan begitu nikmatnya sentuhan dariku ditempat terbuka di atas saung tengah sawah itu dan diselimuti hangatnya tubuhku ditengah2 dinginya bandung malam ini.
Ketika aku melihat jam dinding di saung ternyata waktu sudah menunjukan pukul 2 dini hari.
Akupun langsung mempercepat gerakanku.
Tidak peduli Susi mau teriak sekencang2nya karena ini ditengah sawah dan diatas saung.

"ohh..ohhh..,ohhh..hhohh.,, lalaunan atuh a.. Ahhh.,,ahh..hohhhssh..hshh.."
"tenang aja..bentar lagi pasti kamu juga ngerasain enaknya.."
tiba2 aku merasakan kontolku ini seperti diremas dan dipijit oleh memeknya..
"ohhh., iyah terus a..teruss.. Enak pisan.., ahhh..ahh, aku pengen pipis a.., ahh..ahhh.. *crot..crot..croot* owhhh..,"
akhirnya dia orgasme yang pertama.
"tuh kan, enak ya neng??"
"iyah a,. Lagi dong a.. Ohhss.,hhshh"

cara bicara dan nafasnya sudah tak karuan.. Antara nikmat dan sakit bercampur aduk di tubuhnya.
Akupun terus menggenjot dengan kencang dan kadang perlahan..
Waktu terus berjalan dan menunjukan pukul 02:15 pagi.
"ohh.. aku mau keluar lagi nih a.. Terus kencengin a.. Udah enak nihh..ahhhh...ahh..ahh.ahhh..,"
akupun kembali merasakan kontolku ini seperti dijepit dan ditelan oleh memeknya Susi.
"ohhh..ohhhhshh..aku gakuat a, udah mau keluar nih.. Ahh..ahh.,"
"sama neng.. aa juga mau keluar nih.."
akupun merasakan sesuatu akan keluar dari kontolku ini..
Keringatku mengucur bercampur keringatnya Susi, badanku terasa sangat panas dan terasa disetrum oleh listrik, dan akhirnya..
"kita keluarin didalem aja barengan yah a.."
"yaudah atuh neng.."

akupun mempercepat genjotanku..
"ohh,, aku mau keluar a,, ohh..ohh.. *crooott* ..aahhhhh.."
"aku juga..ohh,oh..ohhss.., *croot..croot..croot..croot" ahhh,,"
kami pun mengeluarkannya secara bersamaan.
Lalu kucabut kontolku dari jepitan memeknya.

Dan dari dalam memeknya keluar darah perawan bercampur cairanku dan cairannya Susi.
Setelah itu, aku langsung berpakaian, begitu juga Susi langsung berpakain lengkap kembali.
Karena waktu sudah menunjukan jam setengah tiga lewat.
Kami pun pulang ke Asrama masing2 sebelum ada Walisantri yang keliling.
Ketika aku masuk Asrama putra, aku sudah melihat Romi, Denny, dan yang lainya sudah tertidur pulas..

dan setelah kejadian itu aku dan Susi pun jadi sering melakukanya di pesantren setiap malam.
Bahkan ketika liburan panjang, kami pun menghabiskan waktu dengan melakukan seks saja setiap hari..
Oh sungguh nikmat rasanya menyetubuhi anak kembang perawan pesantren .. :)

Permainan Games Seru Dan Menguntungkan Silahkan Klik langsung Di Bawah Ini : 

Bonus PromoNew Member 10%
 qqdomino

Bonus Referral Hingga 20%
 kiukiudomino

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Facebook

Advertising

Histats